Rabu, 06/12/2017

Pengobatan ODHA PPU Belum Maksimal

Rabu, 06/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pengobatan ODHA PPU Belum Maksimal

Rabu, 06/12/2017

Penajam – Sejumlah ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum bisa mendapatkan penanganan secara maksimal. Pasalnya di PPU belum memiliki fasilitas kesehatan memadai.

Selama ini, ODHA belum bisa memperoleh obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PPU. Selain lantaran Sumber Daya manusia (SDM) yang ahli  dalam bidang tersebut belum tersedia, klinik Voluntary Counseling Test (VCT) atau konseling dan tes sukarela juga belum memadai.

“Kita harus sediakan SDM tapi belum mendapatkan pelatihan dan kliniknya itu belum memenuhi standar, idealnya kliniknya itu ada pintu masuk dan keluarnya berbeda sehingga kita belum siap,” tutur Kasi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan PPU, Eka Wardhana, Selasa (5/12).

Faktor utama lagi-lagi gelontoran anggaran dari pemerintah daerah. Padahal dana itu dibutuhkan untuk membiayai pelatihan kepada dokter serta perawat yang akan diutus khusu menjalani pelatihan selama dua bulan di Jakarta. “Yang paling penting itu adalah konselinfnya, cara memberikan obat, perawatannya,” ujarnya.

Sejauh ini, Dinas Kesehatan PPU telah menangani sebanyak 57 kasus HIV/AIDS dengan pengidap laki-laki sebanyak 28 dan perempuan 29 orang, dua diantanya wanita hamil yang ditemukan pada beberapa bulan lalu.

Menurutnya, dibandingkan dengan daerah lainnya, kasus penderita penyakit menular itu tidaklah terlalu besar. Tetapi, hal ini bukan karena tidak adanya kasus. Tapi, proses Screening HIV/AIDS yang kurang karena tidak memiliki anggaran sehingga kasus ini jadi semacam fenomena gunung es.

“Seperti di tempat karaoke, hiburan itu baiknya setiap enam bulan dilakukan pemeriksaan, bukan cuma HIV sebenarnya, tapi takut terjadi penularannya,” ungkapnya.

Para ODHA yang ditemukan berusia 15 tahun hingga 52 tahun, banyak disebabkan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. (wn1017)


Pengobatan ODHA PPU Belum Maksimal

Rabu, 06/12/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.