TANJUNG REDEB- Luar biasa, itulah yang bisa dikatakan masyarakat Kecamatan Sambaliung, khususnya Kampung Maluang, Kampung Samburakat dan Bubuhan Banjar Berau kepada Pemkab Berau. Kenapa demikian, menggunakan dana APBD di masa defisit anggaran seperti saat ini. Pemkab Berau melalui 

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), membuka akses jalan ke Pulau Aji yang tidak penghuni dengan dana hingga ratusan juta. Hal ini mendapat sorotan dari warga 

Salah seorang warga, Tobing mengatakan, belum diketahui jelas apa motip Pemkab membuka akses jalan ke Pulau Aji tersebut. Padahal, masih banyak jalan yang perlu diperbaiki dan skala prioritas. “Pembukaan jalan menuju ke Pulau Aji, Kecamatan Sambaliung tersebut sarat kepentingan. Pulau Aji yang hanya di huni buaya dan nyamuk. Pemkab Berau rela mengeluarkan dana sebesar Rp533,533,000,00 untuk pembukaan jalan selebar enam meter dan panjang sekitar 100 meter lebih yang pengerjaanya sudah 80 persen,” terang Tobing kepada Koran Kaltim , Selasa (29/8).

Pulau Aji dengan luasan 217 Ha telah dibeli oleh seorang pengusaha besar di Berau namun warga  Kampung Maluang, Samburakat dan Bubuhan Banjar tidak pernah merasa menjual Pulau Aji tersebut kepada siapapun. “Kami juga siap mempertahankan hak kami,”tegasnya.

Sementara itu, salah seorang Warga RT 15, Trans Bangun, Kecamatan Sambaliung Dahlan menambahkan apa yang dilakukan pemerintah sangat menyakiti hati. Berdasarkan keterangan dari salah seorang anggota DPRD, anggaran yang ada sebenarnya diusulkan buat perbaikan jalan daerah RT 15 dan sekitarnya. Namun malah dialihkan untuk pembukaan jalan ke pulau tanpa penghuni. “Setelah kami cari tahu lebih dalam, ternyata pembukaan jalan tersebut yang menembus ke Sungai Besar Segah. Buat pembukaan SPBU dan kilangnya ditempatkan di Pulau Aji tersebut. Kenapa uang negara yang digunakan buat kepentingan pengusaha dan apakah ini yang namanya sarat akan kepentingan pengusaha dan politik,” pungkasnya.(ind)