SENDAWAR –Kondisi yang menimpa warga Rohingya di negara bagian Rakhine Utara, Myanmar, membangkitkan rasa kemanusiaan masyarakat di Kutai Barat (Kubar). 

Melalui pengurus Persatuan Hari Besar Islam (PHBI) Kubar, Kamis (28/9) lalu disalurkan bantuan kemanusiaan hasil penggalangan dana dari berbagai pihak, termasuk dari Pemkab Kubar.

“Penggalangan dana kemanusiaan untuk warga Rohingya dilakukan di Islamic Center Kubar di Kecamatan Melak, dan di Masjid Baiturrahim Kecamatan Barong Tongkok. Total dana yang didapat Rp 26.640.000,-,” jelas Ketua PHBI Kubar,  Edy Ahmadi.

Dia menuturkan, dana yang didapat itu merupakan amanah masyarakat Kutai Barat. Dana tersebut diserahkan kepada Pemkab Kubar untuk disalurkan ke warga Rohingya di Negara Myanmar. 

“Dana yang didapat oleh PHBI selanjutnya oleh pemkab melalui Pak Wakil Bupati Edyanto Arkan, diserahkan ke Aksi Cepat Tanggap (ACT) Perwakilan Kaltim,” tandas Edy Ahmadi.

Sementara itu, Wabup Kubar Edyanto Arkan menyebut korban kemanusiaan Myanmar menggugah keprihatinan. Karena itu,  sudah selayaknya dibantu. “Semampu kita, walaupun jumlahnya tidak banyak, karena bentuk ikatan kemanusiaan. Kami berpesan kepada ACT, agar bantuan itu dapat disalurkan dengan baik sehingga bisa sampai ke warga Rohingya,”

paparnya.

Ketua ACT Perwakilan Kaltim, Sumadi menuturkan, bantuan masyarakat Kubar dapat meringankan beban warga Rohingya di Myanmar. 

“Semoga silaturahmi dengan masyarakat Kubar ini berlanjut. Memberikan manfaat luas untuk membantu bencana kemanusiaan di dunia,” tegasnya.

Untuk diketahui, ACT adalah bagian dari 11 lembaga kemanusian yang ditunjuk Pemerintah Indonesia, tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM),  yang mendapat akses untuk menyalurkan langsung bantuan ke Negara Myanmar.

Dilansir dari laman news.detik.com, jumlah warga Rohingya yang melarikan diri dari konflik di Rakhine, Myanmar terus bertambah. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui UNHC, lembaga yang mengurusi pengungsi mencatat sedikitnya 313 ribu warga Rohingya telah mengungsi ke Bangladesh sejak 25 Agustus lalu. (imr)