Senin, 09/10/2017
Senin, 09/10/2017
TIM Gabungan saat memadamkan api di lahan seluas 5 Ha Desa Jone.
Senin, 09/10/2017
TIM Gabungan saat memadamkan api di lahan seluas 5 Ha Desa Jone.
TANA PASER – Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Manggala Agni Daops Paser dan Kodim 0904 Tanah Grogot gerak cepat memadamkan api yang terjadi di lahan seluas 5 Hektare (Ha) di Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot, Sabtu (7/10).
“Iya, sekira Pukul 14.00 Wita, kami bersama Manggala Agni dan TNI, berhasil memadamkan api di lahan seluas 5 Ha, Jalan Untung Suropati, Gang Ashoka Desa Jone,” ungkap petugas BPBD Paser Beni, Minggu kemarin.
Titik api itu, terjadi di lahan seluas 5 Ha milik H Nasir. “Untuk titik koordinatnya, kejadian kebakaran hutan berada di S.188650 derajat dan E 116.20233 derajat,” ucapnya.
Dikatakan, untuk mengatasi kebakaran hutan tersebut, Tim Gabungan yang diturunkan seperti BPBD sebanyak 1 unit, TNI sebanyak 1 unit dan Manggala Agni Daops Kabupaten Paser sebanyak 1 unit. “Tidak ada korban jiwa pada kebakaran hutan itu. Jadi, hanya lahan seluas 5 Ha itu saja yang terbakar,” ujarnya.
Dijelaskan, bahwa pada awalnya Tim gabungan sempat mengalami kesulitan. Pasalnya, tidak terdapat sumber daya air terdekat.
“Dikarenakan tidak ada sumber daya air terdekat, makanya kami pun bergerak cepat untuk membawa air cadangan ke lokasi,” paparnya.
Dari pantauan Koran Kaltim, sebelumnya terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Saing Prupuk, Kecamatan Batu Engau. Setidaknya, 7 Ha kebun sawit warga Desa Saing Prupuk hangus dilalap api.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Paser Edward Effendi, kebun yang terbakar berdampingan dengan lokasi kebun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).“Seharusnya, sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat, PTPN XIII turut membantu memadamkan kebakaran tersebut. Apalagi, kalau kebun warga merupakan binaan PTPN XIII,” katanya.
Dijelaskannya, bahwa hingga kini BPBD Paser tidak memiliki peralatan pemadaman api. Kendati demikian, pihaknya memiliki peralatan pertolongan. Sedangkan untuk bantuan pemadaman, BPBD hanya memiliki truk tangki air dan mesin pompa serta sejumlah personel yang dikerahkan untuk membantu warga.
Dan kesepakatannya, sambung Edward, tim gabungan yang dibentuk berjenjang dan beranggotakan TNI serta Polri telah bersepakat untuk lebih memperhatikan kearifan lokal.
“Jika pembukaan lahan untuk berladang, maka warga hanya laporan ke kecamatan, Polsek dan Koramil terdekat. Sehingga, kegiatan mereka bisa diawasi dan terpantau, serta tidak sampai merembet ke lahan lain,” pungkasnya. (sur)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.