Jumat, 03/11/2017

Bantuan Rastra di Kaltim Baru Mencapai 86,4 Persen

Jumat, 03/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bantuan Rastra di Kaltim Baru Mencapai 86,4 Persen

Jumat, 03/11/2017

PENAJAM - Ketua Tim Koordinasi Beras Sejatera (Rastra) Fuad Assadin dalam rapat koordinasi monitoring dan evalusi Rastra Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur (Kaltim) dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan hingga saat ini bantuan Rastra di baru mencapai hingga 86,4 Persen.

“Dalam pelaksanaan pembagian Rastra di Kaltim terdapat beberapa permasalahan dalam pendistribusiannya antara lain selisi antara kuota pagu Rastra Nasional, terlebih kondisi jalan yang digunakan untuk penyaluran Rastra cukuplah berat, sehingga saat ini baru mencapai sekitar 86,4 persen,” Ungkap Ketua Tim Koordinasi Rastra Provinsi Kaltim Fuad Assadin, Kamis, (2/10).

Ia menjelaskan penyaluran Rasta kepala 10 di Kaltim sekitar 60 hingga 70 persen menggunakan jalur darat dan sungai, sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar terlebih jika disalurkan kepada daerah perbatasan dan pedalaman, maka keterlambatan berpengaruh kepada pendistribusian.

Sementara itu keluarga penerima manfaat di Kaltim mencapai hingga 120.523 KPM, hingga Oktober kuota beras sejatera sebanyak 15.837.210 kilogram, namun baru tersalurkan sebesar 15.618.810 kilogram dari target penyaluran 18.078.450 kilogram atau sekitar 86,4 persen. “Kami berharap melalui rapat koordinasi ini, dapat menyelesaikan kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam rangka untuk penyaluran Rastra sehingga dapat mencapai target yang diinginkan,” ucapnya.

Dalam kegiatan rapat koordinasi yang dilaksanakan di Aula Lantai I Kantor Bupati Penajam Paser Utara, menghadirkan tiga narasumber yaitu Kadivre Perum Bulog Divisi Regional Kaltim dan Kaltara Muhammad Anwar, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kaltim Johan Efendi, Kabid Pemberdayaan Dinas Sosial Provinsi Kaltim Ayik Hikma.

Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar juga menuturkan selama ini Kaltim hanya mengandalkan sumber daya alam sementara itu minyak dan gas diperkirakan akan habis di 20 sampai 30 tahun, batubara 40 hingga 60 tahun, karena ekspolitasi yang dilakukan secara besar-besaran sampai untuk memenuhi kebutuhan Nasional dan kebutuhan dunia. 

“Semestinya itu, selagi masih ada kita mulai beralih ke sumber daya alam yang terbaharukan, disamping pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan, semuanya harus maju,” terang Yusran. (wn1017)


Bantuan Rastra di Kaltim Baru Mencapai 86,4 Persen

Jumat, 03/11/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.