Jumat, 15/12/2017
Jumat, 15/12/2017
Waspada: Salah satu kawasan di Kabupaten PPU yang terkena dampak banjir akibat cuaca ekstrim. BPBD setempat mengingatkan agar warga selalu waspada.
Jumat, 15/12/2017
Waspada: Salah satu kawasan di Kabupaten PPU yang terkena dampak banjir akibat cuaca ekstrim. BPBD setempat mengingatkan agar warga selalu waspada.
PENAJAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat periode November - Desember 2017, terjadi puluhan bencana menerpa akibat cuaca ekstrim. Tak ingin timbul korban dengan karena terlambat mengingatkan, BPBD mengeluarkan surat himbauan kepada beberapa wilayah agar terus berhati-hati
Curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin dan petir yang melanda kabupaten itu membuat sejumlah wilayah di Kabupaten PPU dilanda Tanah Longsor maupun Banjir. “Beberapa daerah sudah kami berikan surat himbauan untuk diteruskan kepada masyarakat terkait kewaspadaan menghadapi pergeseran tanah, sebab dalam berapa bulan kedepan sering terjadi hujan,” ujar Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Logistik dan Peralatan BPBD PPU, Nurlaila, Kamis (14/12).
Sejauh ini, dari data BPBD PPU mencatat bencana tanah longsor yang telah terjadi, diantaranya melanda sebuah sekolah di SMP ITCI Jalan Mahoni RT 08, Kelurahan Marida, Kecamatan Sepaku yang disebabkan oleh insensitas hujan yang tinggi sehingga membuat siring sekolah itu rusak parah serta tiga ruangan mengalami kerusakan.
Selain itu, di RT 3 Desa Girimukti, Kecamatan Penajam membuat siring bangunan Gereja Pantekosta yang ketinggiannya mencapai 5 meter rusak dan sebuah bangunan di RT 8 Kecamatan Lawe-lawe juga terjadi longsor. Kejadian ini merupakan pengulangan dari kejadian serupa tahun 2010 silam.
“Bencana itu sudah kami tangani, termasuk kejadian di Kelurahan Lawe-lawe, penangan awalnya kami dibantu material oleh Pertamina melalui bantuan CSR,” ungkapnya.
Selain longsor, bencana banjir melanda tiga Kecamatan di wilayah Kecamatan PPU, yaitu Tunan Kelurahan Petung Kecamatan Penajam tepatnya di RT 13 dan 21 secara keseluruhan rumah diarea tersebut tergenang air dengan ketinggian 40 sentimeter (cm), Kelurahan Waru Kecamatan Penajam RT 01 dan 28 sebanyak 15 rumah tergenang dengan ketinggian 20-40 cm dan Kecamatan Babulu tetaptnya di RT 04 dan 05 juga mengami banjir yang cukup parah.
“Di Kelurahan Jenebora, pada Jum’at (1/12) lalu itu sebuah bangunan terbuat dari kayu tapi belum selesai pengerjaannya itu roboh akibat hujan disetai angin kencang,” tuturnya. (wn1017)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.