TANA PASER–Tingginya kasus kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Paser membuat Polres Paser harus bekerja keras di tahun 2018.  Berdasarkan data yang diperoleh dari Satlantas Polres Paser, Laka Lantas selama 2017 ada 95 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 73 perkara yang diselesaikan. 

Untuk korban meninggal dunia 51 orang, luka berat 6 dan luka ringan 96 orang. Melihat data Laka Lantas yang masih relatif tinggi, Kapolres Paser mengimbau kepada warga Paser untuk berhati-hati terutama di jalan lintas Kaltim-Kalsel, karena sebagian besar laka lantas terjadi jalur tersebut. 

Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra didampingi Kasat Lantas Polres Paser AKP Syarifah Nurhuda, SIK mengatakan, Laka Lantas Korban Meninggal Dunia (MD) di Paser masih cukup tinggi, walaupun mengalami penurunan dibanding tahun 2016 di ana ada 51 korban MD. “Korban MD Laka Lantas 2017 sebanyak 47, jumlah kerugian materil baik MD, luka berat maupun luka ringan sebesar Rp 488.800.000 ,”terangnya.

Minimnya tingkat kesadaran berkendara di kalangan masyarakat juga ditambah dengan kondisi sarana dan prasarana yang kurang memadai menjadi faktor penyebab terjadinya laka lantas.

Tingkat kesadran berkendara yang dimaksud adalah masih banyak para pengendara yang kurang paham akan rambu – rambu Lalu Lintas. ”Pada persimpangan sudah jelas tertulis belok kiri ikuti isyarat lampu, tapi nyatanya masih banyak orang yang malah jalan langsung,”ungkap Nurul, sapaan akrab Kasat Lantas. 

Selain itu, ungkap Nurul, banyak orang tua yang membiarkan anaknya yang belum cukup umur berkendara. Hal ini dapat mengakibatkan kecelakaan.

Pada tahun 2018 mendatang, Jajaran Polres Paser melalui Satlantas Polres Paser akan lebih mengutamakan peringatan dalam hal kedisiplinan pengendara. “Saya berharap kepada masyarakat agar mematuhi rambu – rambu lalulintas, dan saya berharap kepada seluruh elemen masyarakat bisa bekerjasama dengan baik,” pungkasnya. (dc1217)