Kamis, 28/09/2017
Kamis, 28/09/2017
Adi Maulana
Kamis, 28/09/2017
Adi Maulana
SAMARINDA-Pembangunan Ban-dara Tana Paser yang lama mangkrak, dalam waktu dekat akan dilanjutkan. Angin segar berhembus akan penuntasan bandara setelah perkara korupsi yang menghambat pembangunannya selesai.
Harapan itu datang dari Pemerintah Pusat yang memberikan sinyal untuk melanjutkan pembangunannya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Dinas Perhubungan telah menyampaikan permohonan bantuan melalui APBN. Jadi kelanjutan pembangunan akan didanai APBN. Sebelumnya, pembangunan bandara dibiayai APBD Provinsi Kaltim dan APBD Paser.
Kemungkinan turunnya pendanaan dari pusat diungkap mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Paser, Adi Maulana. Ia menyebut, pihaknya telah mengajukan permohonan itu pada 2015 silam.
“Kami mengharapkan bandara di Tana Paser dilanjutkan lagi pembangunannya sesuai SK, karena sisi udara memang perlu dana besar. Artinya kami mengharapkan pemerintah pusat turut membantu ini. Dalam perjalannaya kami sudah sampaikan ke pusat, hanya tinggal melengkapi beberapa dokumen seperti dokumen perencanaan teknisnya dalam kondisi aktual,” ujar Adi yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kominfo Paser saat ditemui Koran Kaltim di Samarinda, Rabu (27/9) kemarin.
Ia menjelaskan, setelah sempat terhenti pada 2014 silam karena terlilit kasus dugaan korupsi yang menyertai pembangunannya, sampai saat ini masih belum ada kelanjutannya.
Sedangkan penanganan kasusnya, sejauh ini masih bergulir. Sidang juga terus dilakukan di Pengadilan Negeri Samarinda.
Rabu (27/9) kemarin, 3 orang saksi kembali dihadirkan. Sampai saat ini, setidaknya sudah 9 orang terdakwa jadi pesakitan. Salah satunya, telah meninggal di dalam Lapas Klas II Samarinda, belum lama ini.
Adi Maulana, yang juga menjadi saksi pada kasus tersebut mengaku sedianya progres pembangunan bandara secara fisik sudah mencapai 23 persen untuk sisi udara.
“Total runway sesuai rencana awal itu 1.850 meter, kalau badan jalan sudah tinggal finalisasi saja,” ujar Adi.
Ia membeber, secara keseluruhan sudah ada Rp100 miliar lebih dana yang diserap dalam pembangunan bandara tersebut. Sementara untuk progres sisi daratanya, yakni bangunan pendukung sudah mencapai 80 persen.
Melanjutkan pembangunan tersebut, kata Adi diperlukan sedikitnya Rp377 miliar dana tambahan, hanya untuk sisi udara.
“Tapi bertahap, sesuai keadaan kon-disi Kabupaten Paser. Yang penting itu bisa operasional dulu,” tukasnya. (rs)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.