Jumat, 01/12/2017
Jumat, 01/12/2017
Jumat, 01/12/2017
SENDAWAR - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Barat (Kubar), Jenton mengatakan paradigma penanggulangan bencana tidak lagi pada level siap siaga kedaruratan. Tetapi lebih pada sikap preventif, proaktif atau
kesiapsiagaan aktif.
“Karena bencana terjadi kapan saja dan di mana saja. Hal ini yang melatar belakangi diadakan pelatihan gabungan penanganan bencana,” tegas Jenton melalui Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Kubar, Sulaiman di sela memberikan pelatihan kesiapsiagaan yang diikuti 40 peserta selama dua hari sejak Selasa (28/11) lalu, di kantor BPBD Kubar di Sendawar.
Acara tersebut berlanjut hingga Rabu (29/11) dengan praktek lapangan di bantaran Sungai Mahakam di Kelurahan Melak Ulu dan Melak Ilir. Peserta terdiri 40 orang berasal dari Satgas TRC BPBD, Tagana, Polres, Kodim 0912, AURI, Pramuka dan SAR, berada dilapangan. “Pelatihan kesiapsiagaan bencana ini sangat diperlukan untuk memperkuat dan mengkordinasikan kerjasama petugas dalam satu kesatuan
tugas (Satgas) gabungan di lapangan. Sehingga kemudahan akses dalam mengkoordinasikan dalam komando pada sektor atau lembaga, pengerahan sumber daya manusia, peralatan, logistik dan penyelamatan penanganan bencana berjalan secara optimal dengan tujuan untuk mewujudkan Kubar tangguh dalam menghadapi bencana,” jelasnya.
Ia mengatakan akhir-akhir ini semakin dirasakan meningkatnya intensitas kejadian bencana di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di daerah Kubar, yang memiliki kondisi geografis karena faktor alam dan faktor non alam ataupun ulah manusia. “Antisipasi timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psiologis serta kerugian di bidang sarana-prasarana dan ekonomi. Umumnya terjadi dalam waktu singkat,” katanya.
“Sasaran yang ingin dicapai dalam pelatihan, menciptakan koordinasi dan menumbuhkan kerjasama petugas terkait, dalam rangka pengabdian pelaksaan operasi penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda,,” ucapnya.
Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) BPBD diantaranya, pengkajian secara cepat dan
tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya, penentu status keadaan darurat bencana, penyelamatan dan evakuasi masyarakat yang terkena bencana.
Narasumber kegiatan itu, hadir pula Kasat Shabara Polres Kubar AKP Kadiyo. Bermateri teknik terhadap korban evakuasi dan Tupoksi masing-masing satuan. Juga hadir Kasdim 0912 Kubar Sersan Wahyudi, dengan materi simulasi penyisiran korban, Teknik penanganan korban tenggelam dan SOP penanganan berbagai bencana, serta dari BPBD Kubar. (imr)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.