Jumat, 12/01/2018

Kejakgung Siapkan Jaksa Intelijen untuk Pilkada 2018

Jumat, 12/01/2018

HM Prasetyo

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kejakgung Siapkan Jaksa Intelijen untuk Pilkada 2018

Jumat, 12/01/2018

logo

HM Prasetyo

JAKARTA -- Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan Kejaksaan Agung (Kejakgung) menyiapkan jaksa intelijen dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak 2018. Jaksa intelijen ini akan mengantisipasi berbagai pelanggaran yang mungkin terjadi di proses pemilihan kepala daerah.

Menurut Prasetyo, selain bergabung dalam Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu), Kejakgung juga mempersiapkan jaringan intelijennya. Ia mengungkapkan, akan ada forum intelijen daerah yang akan bekerja sama dengan penegak hukum lainnya di ranah daerah.

“Jaksa intelijen juga kita siapkan. Di samping kita bergabung dengan sentra Gakkumdu, kita juga mempersiapkan jaringan jaksa intelijen kita, di setiap daerah itu ada forum intelijen daerah mereka akan kerja sama di sana,” kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jumat (12/1).

Menurut Prasetyo, hal ini bertujuan supaya pada saat pemilihan umum terpilih pimpinan daerah yang baik dan amanah yang terbebas dari berbagai macam bentuk pelanggaran termasuk politik uang. Kejaksaan sendiri, kata Prasetyo, telah tergabung dalam Sentra Gakkumdu yang bekerja di pusat dan daerah. “Ada mabes (Polri) ada Kejagung ada Bawaslu semuanya bekerja sama untuk tentunya terkait hal hal persiapan pilkada,” ujar Prasetyo.

“Kita persiapkan jaksa yang khusus nantinya ditugaskan secara tetap berkantor besama dengan tiga unsur tadi, kalau di tingkat pusat, ada Bawaslu Kejaksaan dan Polri, kalau di Kabupaten kota ada Panwaslu, Kejaksaan (negeri) dan Polri (Polres),” kata Prasetyo menjelaskan.

Bawaslu dan Panwaslu, kata Prasetyo, bertugas menyeleksi laporan atau temuan terkait perkara pemilu. Setelah itu ditindaklanjuti diserahkan ke Polri sebagai penyidiknya. Setelah itu baru hasil penyidikannya diserahkan ke jaksa penuntut umum.

“Itu rangkaiannya sama saja tetapi waktunya dibatasi. Untuk perkara pemilihan ini waktunya paling lama 51 hari harus selesai, ini tak boleh lebih dari itu dan hanya sampai banding tidak ada kasasi,” kata Prasetyo.

Prasetyo menambahkan, diharapkan masyarakat semakin dewasa dan matang dalam praktik berdemokrasi. Paslon pun harus siap menang dan kalah. Para elit politik dharapkan bisa menyejukkan pendukungnya.”Suara masyarakat itu sangat menentukan, istilahnya one man one vote dan jangan salah pilih karena ketika memilih nasib kita ditentukan lima tahun ke depan,” kata Prasetyo berpesan. (rol)

Kejakgung Siapkan Jaksa Intelijen untuk Pilkada 2018

Jumat, 12/01/2018

HM Prasetyo

Berita Terkait


Kejakgung Siapkan Jaksa Intelijen untuk Pilkada 2018

HM Prasetyo

JAKARTA -- Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan Kejaksaan Agung (Kejakgung) menyiapkan jaksa intelijen dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak 2018. Jaksa intelijen ini akan mengantisipasi berbagai pelanggaran yang mungkin terjadi di proses pemilihan kepala daerah.

Menurut Prasetyo, selain bergabung dalam Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu), Kejakgung juga mempersiapkan jaringan intelijennya. Ia mengungkapkan, akan ada forum intelijen daerah yang akan bekerja sama dengan penegak hukum lainnya di ranah daerah.

“Jaksa intelijen juga kita siapkan. Di samping kita bergabung dengan sentra Gakkumdu, kita juga mempersiapkan jaringan jaksa intelijen kita, di setiap daerah itu ada forum intelijen daerah mereka akan kerja sama di sana,” kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jumat (12/1).

Menurut Prasetyo, hal ini bertujuan supaya pada saat pemilihan umum terpilih pimpinan daerah yang baik dan amanah yang terbebas dari berbagai macam bentuk pelanggaran termasuk politik uang. Kejaksaan sendiri, kata Prasetyo, telah tergabung dalam Sentra Gakkumdu yang bekerja di pusat dan daerah. “Ada mabes (Polri) ada Kejagung ada Bawaslu semuanya bekerja sama untuk tentunya terkait hal hal persiapan pilkada,” ujar Prasetyo.

“Kita persiapkan jaksa yang khusus nantinya ditugaskan secara tetap berkantor besama dengan tiga unsur tadi, kalau di tingkat pusat, ada Bawaslu Kejaksaan dan Polri, kalau di Kabupaten kota ada Panwaslu, Kejaksaan (negeri) dan Polri (Polres),” kata Prasetyo menjelaskan.

Bawaslu dan Panwaslu, kata Prasetyo, bertugas menyeleksi laporan atau temuan terkait perkara pemilu. Setelah itu ditindaklanjuti diserahkan ke Polri sebagai penyidiknya. Setelah itu baru hasil penyidikannya diserahkan ke jaksa penuntut umum.

“Itu rangkaiannya sama saja tetapi waktunya dibatasi. Untuk perkara pemilihan ini waktunya paling lama 51 hari harus selesai, ini tak boleh lebih dari itu dan hanya sampai banding tidak ada kasasi,” kata Prasetyo.

Prasetyo menambahkan, diharapkan masyarakat semakin dewasa dan matang dalam praktik berdemokrasi. Paslon pun harus siap menang dan kalah. Para elit politik dharapkan bisa menyejukkan pendukungnya.”Suara masyarakat itu sangat menentukan, istilahnya one man one vote dan jangan salah pilih karena ketika memilih nasib kita ditentukan lima tahun ke depan,” kata Prasetyo berpesan. (rol)

 

Berita Terkait

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Abu Vulkanik Tebal Keluar dari Gunung Dukono di Pulau Halmahera Pagi Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.