SAMARINDA – Sebanyak 11 calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim, Senin (21/8) kemarin mengikuti rangkaian tes wawancara yang dilaksanakan oleh Tim Seleksi (Timsel) Bawaslu Kaltim di Hotel MJ, Samarinda.

“Hari ini (kemarin) yang dijawalkan mengikuti tes wawancara ada 11 calon komisioner. Semuanya hadir,” kata Anggota Timsel Bawaslu Kaltim Herdiansyah Hamzah, Senin (21/8) kemarin.

Herdiansyah menuturkan, Timsel membagi peserta menjadi 2 gelombang. Sisanya akan mengikuti tes wawancara Selasa. Timsel berharap semua peserta mengikuti tes wawancara. Setelah calon komisioner menjalani tes psikologi tahap 2 di Mapolda Kaltim, maka tes wawancara adalah tahap paling menentukan. 

“Kami berharap sema calon anggota Bawaslu yang mengikuti tes wawancara bisa hadir. Kami juga mengharapkan mereka tak datang terlambat,” imbuhnya.

Dituturkannya, setiap peserta diwawancarai oleh lima orang timsel dengan durasi tes kurang lebih satu jam per orang. Hasil tes wawancara itu untuk mendapatkan 3 orang peserta terbaik dan dinyatakan lolos tes wawancara. Sebab, kata Hamzah, aturan yang akan digunakan untuk penentuan anggota Bawaslu masih menggunakan aturan lama, yakni Undang-Undang 15 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Dalam aturan tersebut, hanya ada 3 orang anggota Bawaslu. 

“Usai tes wawancara, Timsel akan mengumumkan 6 orang calon komisioner yang lolos ke tahapan selanjutnya,” tutur pria yang akrab disapa Castro itu. 

Nah, tahapan selanjutnya dan yang paling menentukan adalah pemeringkatan oleh Bawaslu RI. Para calon komisioner akan menjalani fit and proper test oleh Bawaslu RI. Herdiansyah menuturkan, dia tak tahu bagaimana pola fit and proper test akan dilakukan oleh Bawaslu. Kemungkinan, enam calon komisioner itu akan diboyong ke Jakarta. 

“Tiga teratas akan dilantik menjadi komisioner. Mereka punya agenda yang padat. Menghadapi Pilgub dan Pemilu 2019,” ucapnya. (sab)