Rabu, 20/09/2017

Pemerintah Temukan 1,9 Juta Data Ganda

Rabu, 20/09/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pemerintah Temukan 1,9 Juta Data Ganda

Rabu, 20/09/2017

logo

ILUSTRASI

JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri mengantongi lebih 1,9 juta data kependudukan ganda. Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh menyebut data itu tak akan dicetak sebelum syarat terpenuhi.

“Ada data 1,9 juta penduduk yang merekam lebih dari sekali. Penduduk ini KTP-el dia tidak akan jadi sebelum yang bersangkutan melapor ke Dinas Dukcapil untuk memilih tinggal di alamat mana,” kata Zudan di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Selasa 19 September 2017.

Menurutnya, perlu koordinasi dengan masyarakat terkait data mereka. Sebab penunggalan data juga harus melalui ‘restu’ penduduk. Karena menyangkut tempat tinggal dan alamat yang valid.

Menurut Zudan, ada beberapa penyebab munculnya data ganda yang menghambat penunggalan. Pertama yakni urbanisasi, perpindahan penduduk yang membuat perekaman berulang. Kedua yakni permasalahan teknis, misal dalam proses perekaman mata perekam memakai contact lens. “Kami tidak bisa hapus tanpa persetujuan penduduk itu,” terangnya.

Sebelumnya, Zudan menjabarkan bahwa ada 4 juta data KTP-el yang tersendat dalam penunggalan. Data tersebut diduga ganda dan tengah disisir di Kemendagri. Pun demikian hingga saat ini, sudah sebanyak 175.949.127 WNI melakukan perekaman KTP elektronik. “Masih tersisa 9.300.584 jiwa atau 5,02 persen yang belum melakukan perekaman elektronik,” ucap Zudan. (mtv)


Pemerintah Temukan 1,9 Juta Data Ganda

Rabu, 20/09/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait


Pemerintah Temukan 1,9 Juta Data Ganda

ILUSTRASI

JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri mengantongi lebih 1,9 juta data kependudukan ganda. Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh menyebut data itu tak akan dicetak sebelum syarat terpenuhi.

“Ada data 1,9 juta penduduk yang merekam lebih dari sekali. Penduduk ini KTP-el dia tidak akan jadi sebelum yang bersangkutan melapor ke Dinas Dukcapil untuk memilih tinggal di alamat mana,” kata Zudan di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Selasa 19 September 2017.

Menurutnya, perlu koordinasi dengan masyarakat terkait data mereka. Sebab penunggalan data juga harus melalui ‘restu’ penduduk. Karena menyangkut tempat tinggal dan alamat yang valid.

Menurut Zudan, ada beberapa penyebab munculnya data ganda yang menghambat penunggalan. Pertama yakni urbanisasi, perpindahan penduduk yang membuat perekaman berulang. Kedua yakni permasalahan teknis, misal dalam proses perekaman mata perekam memakai contact lens. “Kami tidak bisa hapus tanpa persetujuan penduduk itu,” terangnya.

Sebelumnya, Zudan menjabarkan bahwa ada 4 juta data KTP-el yang tersendat dalam penunggalan. Data tersebut diduga ganda dan tengah disisir di Kemendagri. Pun demikian hingga saat ini, sudah sebanyak 175.949.127 WNI melakukan perekaman KTP elektronik. “Masih tersisa 9.300.584 jiwa atau 5,02 persen yang belum melakukan perekaman elektronik,” ucap Zudan. (mtv)


 

Berita Terkait

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Ingin Berkontribusi Bagi Daerah, Nidya Listiyono Ambil Formulir Pendaftaran Wali Kota Samarinda

KPU Kukar Persiapkan Perekrutan Anggota Badan Adhoc Jelang Pilkada, Diawali Sosialisasi Sebelum Buka Pendaftaran

Kabar Duka, Ketua Partai Demokrat Kutai Kartanegara Tutup Usia

Bawaslu Kaltim Putuskan PPK di 9 Kecamatan Dikenakan Sanksi Teguran Tertulis

Mengenal Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono, Kelahiran Kebun Sayur yang Kini Mengawal Demokrasi

Hasil Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Pastikan Prabowo-Gibran Unggul Telak, Saksi Paslon 01 dan 03 Tolak Tanda Tangan

Sudah Hitung Formulir C1, PAN Klaim Sudah Dapat Kursi ke-8 DPR RI di Dapil Kaltim

Dua Partai Bakal Rebutan Kursi Ketua DPRD di Kutai Timur

Prediksi DPC Gerindra Kukar, Raih Tujuh Kursi di Pileg Tahun 2024

Kempo Kaltim Waspadai NTT di PON XXI/2024

Gagak Bersatu Nusantara Deklarasikan Pemilu Damai, Ciptakan Suasana Sejuk di Samarinda

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.