Penulis: Muhammad Heriansyah 

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Sertifikasi halal yang terdapat pada sebuah produk olahan makanan akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi produk tersebut. Ini juga akan semakin meningkatkan kualitas produk dari olahan makanan, dengan demikian pelaku wirausaha pengolah makanan yang memiliki sertifikasi halal pada produk yang dibuatnya akan semakin mudah dalam mengembangkan usahanya.

Hal inilah yang mendasari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) dengan memberikan fasilitas sertifikasi halal untuk wirausaha muda.

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni mengatakan, memberikan sertifikat halal kepada 10 wirausaha muda yang dilakukan di Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM) Kantor Dispora, Kamis (14/3/2024) adalah sebagai wujud kerjasama Dispora dengan Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Kukar beserta Perkumpulan Wanita Islam Kaltim.

"Iya benar kemarin Alhamdulillah ada 10 orang wirausaha muda Kukar yang mendapat sertifikasi halal," kata Ali kepada korankaltim.com, Jumat (15/3/2024).

Ali mengungkapkan dengan diserahkannya sertifikasi halal ini diharapkan bisa menambah kekuatan dan pengembangan usaha yang dilakukan para wirausaha muda yang berkecimpung di bidang kuliner. 

"Artinya masyarakat percaya dengan produk yang mereka buat. Selain higienis juga halal untuk dikonsumsi sehingga dikonsumsi oleh masyarakat itu tidak ada keraguan," ungkapnya.

Ali menegaskan dengan adanya sertifikat halal ini, para pelaku usaha muda merasa terbantu dan diharapkan usaha yang mereka geluti semakin maju dan berkembang.

Sertifikasi halal ini salah satu program penguatan, hal ini disadari banyak usaha yang dilakukan oleh generasi muda sekarang banyak mengarah kepada sektor kuliner. Oleh karena itu harus didasari dengan kepemilikan sertifikasi halal.

"Selama ini sertifikasi halal memang banyak diabaikan oleh kawan-kawan pemuda, karena mereka menganggap usahanya bisa tetap jalan meskipun tidak ada sertifikasi halal," bebernya.

Namun kepercayaan masyarakat, kemudian kebutuhan dorongan untuk mengembangkan usaha dengan masuk ke dalam ritel besar atau toko swalayan modern, maka sertifikasi halal menjadi suatu kewajiban. 

"Salah satu syarat bisa masuk ke ritel-ritel besar kan harus ada sertifikat halal nya, kemudian kalau masyarakat tidak ragu maka pemesanan akan meningkat, penjualan akan membaik begitu juga dengan pendapatan. Sehingga usahanya bisa mapan dan berkembang dengan baik," tutup Ali. (adv)