Jumat, 07/12/2018

Edy Tak Mau Mundur dari PSSI

Jumat, 07/12/2018

Logo PSSI / tempo

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Edy Tak Mau Mundur dari PSSI

Jumat, 07/12/2018

logo

Logo PSSI / tempo

JAKARTA - Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mendapat tekanan untuk turun dari jabatannya saat ini seiring buruknya penampilan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Timnas Indonesia gagal lolos ke babak semifinal sehingga hal itu membuat pendukung Timnas Indonesia kecewa.

Hal lain yang membuat tekanan pada Edy membesar adalah jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Utara yang membuat dirinya berada jauh dari pusat kegiatan PSSI di Jakarta.

“Saya tak mikirin itu, yang penting Anda tak menyuruh saya mundur ajalah. Kalau kalian pun nyuruh mundur, saya tak mau mundur. Tolong kalian buat “Edy bertahan sampai 2020”. Sampai pada kongres berikutnya,” kata Edy Rahmayadi.

Edy mengaku cinta dengan PSSI. Sehingga ia tak akan mundur dari jabatannya meski banyak desakan publik. Begitu menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Edy mengaku sudah membuat rencana jangka panjang agar organisasi ini berjalan dengan baik. Evaluasi maupun kongres juga terus dilakukan. 

“Saya tak mau mundur dari PSSI. Karena saya cinta dengan PSSI. Kita punya manajemen. Ada waktu kegiatan kongres tahunan, ada kegiatan evaluasi, setiap periode ada jadwalnya. Jadi di mana pun Ketua PSSI berada itu tak masalah. Tapi ini harus berjalan semuanya. Di PSSI ini lengkap ada pengkaji disiplin, kepala staf, sekjen. Semua ini tak bisa memutuskan satu persoalan karena ada statuta yang mengaturnya,” tutur Edy.

Edy mengaku sempat berpikir untuk mundur dari Ketua Umum PSSI. Akan tetapi rencana itu bukan disebabkan ia tak bisa menangani persoalan yang dihadapi PSSI, melainkan kepentingan pribadinya yang tak ingin menjadi sasaran bully dari berbagai pihak.

“Memang ada di benak saya akan mundur, iya, tapi bukan karena saya tak bisa menangani ini, bukan itu persoalannya. Tapi karena kepentingan pribadi saya. Saya kepengin santai, tak ingin di bully-bully,” ucap Edy memberikan penjelasan.

Meski rangkap jabatan sebagai Ketua Umum PSSI sekaligus Gubernur Sumut, Edy menegaskan bahwa dirinya bukan gila jabatan. Dia juga menyesalkan tak ada yang menyanjungnya.  “Karena di PSSI ini, begitu menang tak ada yang menyanjung saya, malah orang yang memakai kesenangan ini. Tapi begitu kalah, Edy Out. Saya mau tenang, santai, bukan karena saya tak bisa membina. Saya bawaan lahir memang begini. Saya tak gila jabatan, Pangkostrad pun saya tinggalkan apalagi hanya Ketua Umum PSSI,” tuturnya. (cnc)

Edy Tak Mau Mundur dari PSSI

Jumat, 07/12/2018

Logo PSSI / tempo

Berita Terkait


Edy Tak Mau Mundur dari PSSI

Logo PSSI / tempo

JAKARTA - Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mendapat tekanan untuk turun dari jabatannya saat ini seiring buruknya penampilan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Timnas Indonesia gagal lolos ke babak semifinal sehingga hal itu membuat pendukung Timnas Indonesia kecewa.

Hal lain yang membuat tekanan pada Edy membesar adalah jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Utara yang membuat dirinya berada jauh dari pusat kegiatan PSSI di Jakarta.

“Saya tak mikirin itu, yang penting Anda tak menyuruh saya mundur ajalah. Kalau kalian pun nyuruh mundur, saya tak mau mundur. Tolong kalian buat “Edy bertahan sampai 2020”. Sampai pada kongres berikutnya,” kata Edy Rahmayadi.

Edy mengaku cinta dengan PSSI. Sehingga ia tak akan mundur dari jabatannya meski banyak desakan publik. Begitu menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Edy mengaku sudah membuat rencana jangka panjang agar organisasi ini berjalan dengan baik. Evaluasi maupun kongres juga terus dilakukan. 

“Saya tak mau mundur dari PSSI. Karena saya cinta dengan PSSI. Kita punya manajemen. Ada waktu kegiatan kongres tahunan, ada kegiatan evaluasi, setiap periode ada jadwalnya. Jadi di mana pun Ketua PSSI berada itu tak masalah. Tapi ini harus berjalan semuanya. Di PSSI ini lengkap ada pengkaji disiplin, kepala staf, sekjen. Semua ini tak bisa memutuskan satu persoalan karena ada statuta yang mengaturnya,” tutur Edy.

Edy mengaku sempat berpikir untuk mundur dari Ketua Umum PSSI. Akan tetapi rencana itu bukan disebabkan ia tak bisa menangani persoalan yang dihadapi PSSI, melainkan kepentingan pribadinya yang tak ingin menjadi sasaran bully dari berbagai pihak.

“Memang ada di benak saya akan mundur, iya, tapi bukan karena saya tak bisa menangani ini, bukan itu persoalannya. Tapi karena kepentingan pribadi saya. Saya kepengin santai, tak ingin di bully-bully,” ucap Edy memberikan penjelasan.

Meski rangkap jabatan sebagai Ketua Umum PSSI sekaligus Gubernur Sumut, Edy menegaskan bahwa dirinya bukan gila jabatan. Dia juga menyesalkan tak ada yang menyanjungnya.  “Karena di PSSI ini, begitu menang tak ada yang menyanjung saya, malah orang yang memakai kesenangan ini. Tapi begitu kalah, Edy Out. Saya mau tenang, santai, bukan karena saya tak bisa membina. Saya bawaan lahir memang begini. Saya tak gila jabatan, Pangkostrad pun saya tinggalkan apalagi hanya Ketua Umum PSSI,” tuturnya. (cnc)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.