SAMARINDA - Roadshow SKK Migas-KKKS Kalimantan dan Sulawesi, Rabu (6/6) lalu mampir ke Pendopo Lamin Etam. Dipimpin Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalsul Nasvar Nazar, mereka diterima Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak. 

Saat memberi sambutan, Gubernur Awang Faroek meminta agar seluruh pengusaha di Kaltim memiliki Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ), tak tarkecuali jajaran pengusaha yang tergabung di SKK Migas. 

Melalui program NPWZ tersebut diharapkan para pengusaha dan seluruh karyawan perusahaan bisa membayar zakat ke Baznas Kaltim.

“Ini mulai kita berlakukan sejak tahun ini dengan dasar hukumnya melalui Peraturan Gubernur (Pergub). Karena itu, diharapkan para pengusaha bisa memiliki NPWZ,” kata Awang Faroek Ishak.

Awang meminta dengan memiliki NPWZ diharapkan pihak pengusaha bisa dengan mudah membayar zakat. Zakat yang dibayarkan juga tidak banyak, yaitu hanya 2,5 persen dari gaji yang diterima setiap karyawan.

Dari hasil pembayaran zakat tersebut, selanjutnya akan dikoordinir Baznas untuk disalurkan secara tepat program dan tepat sasaran demi peningkatan kesejahteraan fakir miskin da kaum duafa. 

Saat ini Baznas bahkan sudah memiliki program pengembangan sapi potong dan ayam potong. Melalui program tersebut, diharapkan bisa membantu para mustahik atau kaum duafa yang memerlukan modal usaha untuk peningkatan kesejahteraan mereka.

“Jika seluruh pengusaha bisa bergerak demikian, saya yakin masyarakat Kaltim sejahtera,” jelasnya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalsul Nasvar Nazar mengatakan kegiatan ini bagian dari program rutin SKK Migas bersama pemerintah setiap bulan suci Ramadhan. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan santunan kepada sejumlah anak yatim piatu di Samarinda. (jay/sul/adv)