Selasa, 10/07/2018

Pesimis Jembatan Kembar Tuntas 2018

Selasa, 10/07/2018

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pesimis Jembatan Kembar Tuntas 2018

Selasa, 10/07/2018

logo

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono

SAMARINDA -Sapto Setyo Pramono Anggota Komisi III DPRD Kaltim secara tegas mengatakan bahwa dirinya pesimis bahwa pembangunan Jembatan Kembar atau Jembatan Mahkota IV yang menghubungkan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang tuntas tahun ini. Apalagi hal ini bertentangan dengan pernyataan Kepala Dinas PUPR Kaltim Taufik Fauzi yang menyatakan bahwa april 2018 sudah dapat beroperasional. “Selama ini PU selalu bicara sesuai target, pernyataan itu disampaikan saat hearing Komisi III DPRD Kaltim, pak kadis saat itu menyatakan bahwa bulan april sudah bisa fungsional. Kenyataannya jauh dari target. Masa jabatan Gubernur Kaltim akan berakhir bulan oktober 2018, maka jangan sampai meninggalkan pekerjaan rumah bagi periode pemerintahan berikutnya,” papar Sapto.

Tak hanya itu, ia juga menanggapi perihal progres pembangunan Jembatan Kembar atau Jembatan Mahkota IV seperti yang telah dinyatakan oleh Kepala Dinas PUPR Kaltim Taufik Fauzi pekan lalu.  Menurut Sapto bahwa memang benar Dinas PU Kaltim sebagai perpanjangan tangan Pemprov Kaltim harus menyelesaikan jembatan ini sesuai dengan target yang telah ditentukan. Namun demikian Sapto mengingatkan agar upaya pengerjaan jangan hanya berdasarkan data saja, tetapi harus dilihat kondisi riil di lapangan.

“Karena di Kaltim masalah efisiensi waktu sangat minim, sebab kendala yang seringkali muncul adalah faktor cuaca. Oleh karena itu metode pelaksanaannya harus diperhatikan secara serius dan harus diperketat pengawasannya. Selain itu manpower atau tenaga kerja yang dalam hal ini menyangkut kualitas pekerja dan keselamatan kerja wajib menjadi perhatian serius,” sebut Politikus Golkar ini.

Sementara terkait pembangunan bentang tengah jembatan, saat Komisi III meninjau beberapa waktu lalu kontraktor pihak ketiga berjanji akan menambah crane tower secara bersamaan namun sampai detik ini belum ada. “Jika berpedoman pada janji yang dikatakan Kadis PUPR bahwa tanggal 15 juli mendatang crane akan didatangkan. Kita tunggu saja janjinya, yang pasti dari aspek keselamatan yang namanya membangun jembatan harus dua sisi beriringan. Jangan sampai salah satu sisi selesai lebih dulu akibatnya defleksi /lendutan terjadi. Akhirnya kedua sisi tidak dapat tersambung sempurna, ini jangan sampai terjadi,” Tegas Sapto.

Terkait defleksi tersebut jika sampai terjadi artinya menimbulkan masalah baru, sehingga metode untuk mengantisipasi masalah baru tersebut harus difikirkan. “jangan asal bicara bahwa masalah yang ada akan selesai dan tuntas sesuai target. Namun penyelesaian sesuai target harus dibuktikan melalui action dilapangan, Dinas PU juga harus stressing pihak ketiga untuk segera menyelesaikannya” kata Sapto.

Menyinggung soal girder, meski sudah ada tapi tidak semudah itu meletakkan girder seperti mainan anak, banyak yang harus diperhatikan untuk memastikan keamanan dan keselamatannya. “Oleh sebab itu harus dihitung secara cermat, melaksanakannya harus tepat jangan hanya sebatas diatas kertas. Tak perlu perdebatan panjang, yang penting hasil nyata dilapangan seperti apa. Masyarakat bisa menilai sendiri seperti apa.,”kata Sapto. (adv/hms5)


Pesimis Jembatan Kembar Tuntas 2018

Selasa, 10/07/2018

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.