Rabu, 29/08/2018

Jalan Tol Samarinda-Balikpapan Kembali Ditinjau

Rabu, 29/08/2018

TINJAU : Dari kiri, Wakil Katua DPRD Kaltim Muhammad Samsun dan Ketua Komisi III Agus Suwandi saat meninjau langsung progres pembangunan Jalan Tol Samarinda-Balikpapan, Senin (27/8) lalu. ( istimewa )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Jalan Tol Samarinda-Balikpapan Kembali Ditinjau

Rabu, 29/08/2018

logo

TINJAU : Dari kiri, Wakil Katua DPRD Kaltim Muhammad Samsun dan Ketua Komisi III Agus Suwandi saat meninjau langsung progres pembangunan Jalan Tol Samarinda-Balikpapan, Senin (27/8) lalu. ( istimewa )

SAMARINDA - Pembangunan Jalan Tol Samarinda-Balikpapan dengan menggunakan pembiayaan pola tahun jamak atau MYC yang ditarget rampung akhir 2018 sepertinya mustahil untuk terselesaikan. Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Agus Suwandi usai melakukan peninjau progres jalan tol bersama Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (27/8) lalu.

Dijelaskan Agus, setelah melihat langsung progres pengerjaan jalan tol di lapangan, dari segmen satu hingga segmen lima, ia beranggapan sangat tidak memungkinkan untuk bisa terselesaikan. “Kalau target Desember 2018 ini, ya memang sangat tidak memungkinkan itu bisa diselesaikan. Tapi silahkan saja kalau pak gubernur dan jasa marga itu optimis, itu hak dia,” katanya.

Menurut Agus, saat ini pemerintah harus bisa menjelaskan kepada masyarakat. Bahwa sekian banyak dana yang sudah digelontorkan pada pembangunan jalan tol di sesi satu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang harus cepat selesai.

“Memang ada hambatan di sesi satu pada segmen lima dari Palaran menuju Samboja, karena kontur tanahnya lembek. Ya saya minta itu untuk dimaksimalkan dan segera diselesaikan. Sebab sesi satu itu tanggungjawab APBD,” bebernya.

Politikus Gerindra menyebut, secara keseluruhan persoalan ini menjadi tanggungjawab moral. “Tol itu kalau tidak salah telah dikerjakan sejak 2011 lalu hingga sekarang. Tapi ko tidak selesai-selesai, padahal itu termasuk proyek strategis nasional,” sindir Agus.

Selain itu, faktor pembebasan lahan juga menjadi kendala yang cukup serius. Pun demikian, pemerintah kata Agus, telah menyepakati bahwa persoalan lahan sanggup diselesaikan hinnga akhir Agustus. “Cuman kalau kita lihat juga fisiknya, mampu gak itu menyelesaikan. Banyak juga yang sudah selesai persoalan lahannya, cuman kan fisiknya belum maksimal juga,” tuturnya.

Menurut dia, target penyelesaian jalan tol masih jauh dari kemampuan tehnis. “Kalau target kan silahkan saja gubernur mau optimis. Ya wajarlah memang harus optimis, tapi harus realistis juga,” sebut mantan Anggota DPRD Samarinda ini.

Ia menekankan bahwa pengawasan difokuskan kepada sesi satu yang menggunakan APBD, bahwa semua segmen harus cepat diselesaikan kalau mau diserap anggarannya. “Sisa anggaran yang harus dialokasikan untuk tol ini juga tidak banyak lagi, sekitar sekita Rp 139 miliar,” terang Agus. “Kita siapkan saja dananya, pemeritnah juga menyiapkan. Tinggal sekarang perogresnya memang saya dengar ada minus sekitar tujuh persen dari target,” sambungnya.

Pun demikian, pembangunan jalan tol kata Agus, selesai ataupun tidak selesai, sesuai dengan aturan harus putus kontrak, dan dilelang ulang. “Kalau sudah demikian, ya berarti kan memang perencanaan awalnya tidak sempurna. Itu sebuah kegagalan menurut saya,” pungkas dia. (adv/hms6)

Jalan Tol Samarinda-Balikpapan Kembali Ditinjau

Rabu, 29/08/2018

TINJAU : Dari kiri, Wakil Katua DPRD Kaltim Muhammad Samsun dan Ketua Komisi III Agus Suwandi saat meninjau langsung progres pembangunan Jalan Tol Samarinda-Balikpapan, Senin (27/8) lalu. ( istimewa )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.