SAMARINDA - Seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim kini memasuki tahap seleksi tes psikotes dan wawancara pekan depan paska tes tertulis Senin (8/10) lalu. Demikian disampaikan Ketua Tim Seleksi (Timsel) KPID, Prof Sarosa Hamongpranoto beberapa waku lalu.

Ia mengatakan dari 50 peserta tes, tiga di antaranya merupakan incumbent KPID Kaltim periode 2015-2018 yang mendaftar kembali. “Sebenarnya ada 52 peserta yang lolos berkas dan mendapat kesempatan ikut tes tertulis. Hanya saja, dua peserta diantaranya tidak hadir pada tes tertulis, dan otomatis dinyatakan gugur,” kata Sarosa

Lebih lanjut disampaikan Sarosa, sesuai ketentuan perundang-undangan, komisioner yang baru menjabat satu periode boleh mendaftar kembali. “Sedangkan yang sudah dua periode, tak boleh lagi,” jelas dia didampingi anggota Timsel lainnya, Bere Ali, Haris Retno serta Syarifuddin.

Dalam tes tersebut peserta mendapat 100 soal pilihan gandan dan essay dalam waktu 150 menit. Soal yang diberikan menyangkut penyiaran (broadcasting), komunikasi, manajemen dan undang-undang penyiaran.

Setelah tes tertulis, peserta yang dinyatakan lulus selanjutnya akan mengikuti psikotes dan wawancara. Dari 52 peserta tes tertulis, akan disaring menjadi 21 peserta. “Tugas Timsel hanya menjalankan tahapan seleksi sampai psikotes dan wawancara. Selanjutnya peserta yang lolos akan dilakukan uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi I DPRD Kaltim. Hasilnya akan ditetapkan tujuh komisioner periode tiga tahun mendatang dan tujuh cadangan,” terang Sarosa. 

Menurut dia, anggota KPID periode tiga tahun mendatang haruslah figur yang benar-benar mumpuni dan mampu bekerjasama dalam sebuah tim yang solid dalam mengawasi lembaga-lembaga penyiaran di Kaltim, terutama materi-materi siaran mereka. 

“Adapun hasil tes tertulis akan diumumkan melalu media cetak dan website DPRD Kaltim pada tanggal 15 Oktober mendatang,” tandas Sarosa. (adv/hms6)