SENDAWAR - Bupati Kubar FX.Yapan membuka secara resmi rangkaian kegiatan dalam rangka lahirnya Kabupaten Kutai Barat yang ke 19 tahun atau biasa disebut Dahau, pembukaan diawali dengan pemukulan gong oleh Bupati Kubar FX.Yapan dan diiringi dengan pemukulan kendang oleh Wakil Bupati Edyanto Arkan, Kodim 0912 Letkol.inf Rudi Setiawan, Kapolres Kubar AKBP I Putu Yuni Setiawan, bertempat di Lamin Taman Budaya Sendawar (TBS) Jalan Sendawar Raya, Senin (29/10). Dalam acara Dahau kali ini panitia mengelar sejumlah kegiatan diantaranya, pameran pembangunan yang diikuti sejumlah Organisasi prangkat daerah (OPD) dan pihak swasta, lomba olahraga tradisional, kuliner, lagu dan tarian tardisional dan puncakanya tanggal 5 November akan menghadirkan artis ibukota Via Valen dan Judika.

 Bupati Kubar FX. Yapan dalam arahannya “kita akan mengawali rangkaian kegiatan peringatan hari lahir Kabupaten kita yang tercinta Kabupaten Kutai Barat yang ke 19. Selaku kepala daerah saya mengajak seluruh komponen penyelenggaran pemerintahan dan masyarakat menjadikan keseluruhan rangkaian kegiatan ini sebagai momentum untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri serta memantapkan kebersamaan dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di Tanaa Purai Ngeriman.

Bupati berharap “saya selaku kepala daerah, dengan kebersamaan, kerja nyata dan kerja keras, kekompakan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat, sekiranya hambatan dan kendala yang tengah dihadapi dalam proses membangun Kutai Barat dapat kita atasi bersama, kita harus satukan tekad dan langkah kita guna mencapai sebuah proses pembangunan yang berkesinambungan dan hasil integrasi peran antara pemerintah (birokrasi), sektor swasta dan masyarakat secara khusus demi Terwujudnya Kutai Barat yang Semakin Adil, Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Ekonomi Kerakyatan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.

Lanjut Bupati “Dalam peringatan keseluruhan rangkaian kegiatan ini “Mari bersama kita lestarikan, pertahankan dan memajukan kebudayaan setempat, serta menjaga untuk menghidupkan nilai-nilai dan kearifan lokal yang telah lama diwariskan kepada kita, hingga pantas untuk kita jadikan identitas yang dimiliki Kutai Barat serta agar tetap hidup ditengah masyarakat seiring dengan perkembangan zaman.(hms36)