Senin, 31/12/2018
Senin, 31/12/2018
Siti Qomariah
Senin, 31/12/2018
Siti Qomariah
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Masalah anak dan remaja menjadi persoalan pokok yang harus terus dibenahi. Salah satu hal mendasar adalah sekolah. Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Siti Qomariah.
Menurutnya, salah satu faktor pemicu kenakalan remaja dan anak adalah terlalu beratnya beban psikisnya yang disebabkan stres karena beban belajar yang tinggi, lingkungan sekolah yang tidak sehat serta kurang memberikan perhatian lebih terhadap anak didiknya.
Untuk itu pemerintah harus peka terhadap persoalan ini dan merubah paradigma dunia pendidikan secara utuh. Solusi yang tepat menurut Politikus PAN ini ialah dengan mengembangkan sekolah ramah anak. Sebab, akan mampu menciptakan antusiasme baru bagi perbaikan sistem pendidikan saat ini yang dinilai perlu untuk disempurnakan.
“Sudah saatnya dunia pendidikan di Kaltim membuka diri untuk hal yang dapat membawa ke arah yang lebih maju lagi. Melalui pemerintah provinsi dan berkoordinasi ke seluruh kabupaten/kota maka sekolah layak anak akan semakin mudah tercapai,” tuturnya.
Pasalnya sambung dia, menurut para ahli, sekolah yang ramah anak merupakan institusi yang mengenal dan menghargai hak anak untuk memperoleh pendidikan, kesehatan, kesempatan bermain serta melindungi dari kekerasan dan pelecehan. Dapat mengungkapkan pandangan secara bebas, dan berperan serta dalam mengambil keputusan sesuai dengan kapasitas mereka. Sekolah juga perlu menanamkan tanggung jawab untuk menghormati hak-hak orang lain, kemajemukan dan menyelesaikan masalah perbedaan tanpa melakukan kekerasan.
“Juga bagaimana menggali dan mengembangkan otak kiri dan kanan atau emosional, kreativitas, spiritual dan lainnya melalui bermain,” katanya. (adv/*4)
Siti Qomariah
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Masalah anak dan remaja menjadi persoalan pokok yang harus terus dibenahi. Salah satu hal mendasar adalah sekolah. Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Siti Qomariah.
Menurutnya, salah satu faktor pemicu kenakalan remaja dan anak adalah terlalu beratnya beban psikisnya yang disebabkan stres karena beban belajar yang tinggi, lingkungan sekolah yang tidak sehat serta kurang memberikan perhatian lebih terhadap anak didiknya.
Untuk itu pemerintah harus peka terhadap persoalan ini dan merubah paradigma dunia pendidikan secara utuh. Solusi yang tepat menurut Politikus PAN ini ialah dengan mengembangkan sekolah ramah anak. Sebab, akan mampu menciptakan antusiasme baru bagi perbaikan sistem pendidikan saat ini yang dinilai perlu untuk disempurnakan.
“Sudah saatnya dunia pendidikan di Kaltim membuka diri untuk hal yang dapat membawa ke arah yang lebih maju lagi. Melalui pemerintah provinsi dan berkoordinasi ke seluruh kabupaten/kota maka sekolah layak anak akan semakin mudah tercapai,” tuturnya.
Pasalnya sambung dia, menurut para ahli, sekolah yang ramah anak merupakan institusi yang mengenal dan menghargai hak anak untuk memperoleh pendidikan, kesehatan, kesempatan bermain serta melindungi dari kekerasan dan pelecehan. Dapat mengungkapkan pandangan secara bebas, dan berperan serta dalam mengambil keputusan sesuai dengan kapasitas mereka. Sekolah juga perlu menanamkan tanggung jawab untuk menghormati hak-hak orang lain, kemajemukan dan menyelesaikan masalah perbedaan tanpa melakukan kekerasan.
“Juga bagaimana menggali dan mengembangkan otak kiri dan kanan atau emosional, kreativitas, spiritual dan lainnya melalui bermain,” katanya. (adv/*4)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.