KORANKALTIM.COM. SAMARINDA - Inspeksi mendadak (sidak) DPRD Samarinda dibawah koordinasi panitia khusus LPJK 2018 berlangsung Kamis (11/4/2019) pagi tadi dibeberapa lokasi yang bersinggungan langsung dengan kinerja 4 organisasi perangkat daerah (OPD) yang mendapat sorotan pasca laporan LPJK Pemkot Samarinda 2018 beberapa waktu lalu.

Sidak merupakan  tindak lanjut dari rapat internal ini mengevaluasi kinerja 4 OPD di Pemkot Samarinda itu.  Yakni, Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda, dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Samarinda. 

Sidak yang juga menyertakan perwakilan OPD terkait dan media itu, dimulai pukul 09.00 WITA dengan tujuan pertama,  Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanahan. 

Disini seperti pada item laporan LPJK , persoalan pembebasan lahan terkait jalur masuk yang kini masih dikuasai oleh usaha pertambangan.  Dari 23 titik area yang menjadi konsentrasi jalur masuk utama nantinya, 13 titik diantaranya sudah melewati proses pembebasan lahan. Tersisa 10 titik yang tahun ini dengan dukungan anggaran 2,5M  dilakukan tahapan pembebasannya. 

TPA dengan luas sekitar 20 hektar ini kini  beroperasi dengan mengolah lebih dari 20 ton sampah seharinya. "Sidak ini sekaligus membuktikan kucuran anggaran dari pemerintah, Memang dipergunakan dengan sesuai. Nah, selain itu kami juga terus mengawasi prosesnya hingga selesai," kata Ketua Pansus LKPJ Walikota Samarinda 2018, Abdul Kadir. 

Setelahnya, Jembatan Bungkuk Palaran yang melibatkan PUPR menjadi lokasi sidak selanjutnya. 

Kemudian lanjut ke Rumah Sakit IA Moeis oleh Dinas Kesehatan, SDN 005 Rapak Dalam Samarinda Seberang dengan Dinas Pendidikan dan PUPR,  terakhir proyek Pasar Baqa dengan Dinas Peragangan dan PUPR. (*)

Penulis : Adhi Abdhian

Editor: Aspian Nur