BONTANG - Wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), saat ini sudah menjangkiti sebanyak 600 orang. Karena itulah, Badak LNG melalui CSRnya, melakukan aksi fogging massal di empat kelurahan yakni Kelurahan Berbas Pantai, Berbas Tengah, Satimpo dan Kanaan.

Menurut Direktur & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar, melalui program CSR, Badak LNG kembali melakukan fogging, untuk mendukung pemberantasan DBD. “Kegiatan Badak LNG ini, untuk fogging memperkerjakan 18 pekerja, dari sanitasi perusahaan. Dan ada enam mesin alat fogging, akan masuk ke rumah-rumah penduduk dan fasilitas umum,” ujar Gitut, saat memberikan sambutan di acara seremonial fogging penanggulangan DBD, yang digelar di Berbas Pantai, Kamis 19 September 2019.

Acara yang dihadiri Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni ini, juga dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan Bontang dr Bahaudin, camat dan lurah-lurah wilayah Bontang Selatan.

Dikatakan Gitut, dalam kegiatan fogging ini, Badak LNG mendapat tugas untuk memfogging 4 kelurahan yakni, Berbas Pantai, Berbas Tengah, Satimpo dan Kanaan, dengan durasi 22 hari dua siklus. “Kami harap bisa bantu penanggulangan DBD. Kami juga mengajak semua pihak untuk melindungi diri dari ancaman DBD dan terus terapkan prilaku hidup sehat dan jaga lingkungan,” kata Gitut.

Sementara itu, dr Bahaudin menjelaskan, wabah DBD kali ini cukup tinggi, sudah ada 600 terjangkit DBD positif. Bahkan sudah ada 3 nyawa yang melayang. “Penyebaran DBD kali ini pun seluruh kelurahan terpapar DBD, bahkan beberapa waktu lalu, Dinkes mengundang pusat penelitian dari Banjarmasin, ternyata dari 4 zero tipe virus DBD, keempat-empatnya ada di Bontang,” tandas Bahauddin.

Diketahui, rata-rata penderita DBD yang ada di Bontang, digigit oleh nyamuk aedes aegypti yang mengandung 4 jenis tipe virus tersebut, ada juga yang dua virus, ada yang tiga.

Sementara itu Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menambahkan, “fogging massal yang dibantu oleh Badak LNG sangat membantu sekali, menurunkan wabah DBD. kalau perlu, Bontang zero wabah DBD,”  pungkas Neni. (*)