Jumat, 01/02/2019
Jumat, 01/02/2019
Aksi protes penumpang ke loket maskapai Sriwijaya Air
Jumat, 01/02/2019
Aksi protes penumpang ke loket maskapai Sriwijaya Air
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB -Gara-gara roda bermasalah, membuat pesawat Sriwijaya Air harus kembali ke landasan pacu. Insiden ini membuat para penumpang panik dan berebut turun kembali ke dalam Bandara.
Kepala Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, Bambang Hartato yang dikonfirmasi membenarkan adanya gangguan teknis pada pesawat Sriwijaya Air pada Kamis (31/1) sore.
Dikatakannya, pesawat Sriwijaya Air saat kejadian sudah masuk landasan pacu dan siap terbang. Namun, sesaat akan terbang, gangguan teknis terjadi pada roda pesawat. Pilot memutuskan kembali menuju ke apron. Pesawat ini rute Berau menuju Surabaya, Jawa Timur, dan akan transit di Balikpapan.
"Infonya penerbangan sore setelah kegiatan simulasi. Ketika mengetahui ada gangguan teknis di pesawat, pilot segera membatalkan penerbangan," katanya saat dikonfirmasi, KoranKaltim.com.
Dari informasi yang ia dapat, akibat gangguan teknis itu para penumpang bakal ditebangkan kembali pada hari ini.
Ditanya mengenai jumlah penumpang yang diangkut pesawat, dirinya belum mengetahui pasti dan belum menerima laporan dari pihak maskapai.
Agus Santoso, salah seorang penumpang mengatakan, pesawat akan take off pukul 16.15 wita. Namun, saat pesawat hendak terbang, terjadi getaran yang tak lazim. Di ujung landasan pesawat berhenti dan memutar balik.
"Pramugari mengumumkan, pesawat mengalami trouble. Saat itu ada beberapa penumpang wanita yang histeris dan menangis, " ujarnya.
Saat tiba di terminal, mereka diminta turun menuju ruang tunggu Bandara Kalimarau. "Dari pukul 16.30 hingga 18.00 wita kami tanpa kepastian di ruang tunggu tersebut, setelah itu, datang perwakilan Sriwijaya mengatakan penerbangan dibatalkan," ujarnya.
"Mereka membatalkan penerbangan dan akan mengganti full uang tiket kami, tapi kami tidak mau, kami inginkan tiket penerbangan baru dengan maskapai berbeda, " imbuhnya.
Setelah perundingan alot antara penumpang dengan pihak Sriwijaya hingga pukul 22.00 wita, akhirnya keinginan peumpang dipenuhi. Penumpang diberangkatkan hari ini pukul 08.00 wita menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
"Mereka sempat bilang, bahwa tiket garuda sudah full hingga tanggal 6 Februari, namun saya cek, ternyata ada yang kosong, saya lihatkan ke mereka, mereka sempat beralasan macam-macam, dan kami tidak perduli, yang jelas kami harus sampai ke Surabaya, " tuturnya.
Distrik Manager Sriwijaya Air Group, Jhonie Ramlis saat dikonfirmasi awak media ini belum ada jawaban.
Penulis: Indra
Editor: muh.huldi
Aksi protes penumpang ke loket maskapai Sriwijaya Air
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB -Gara-gara roda bermasalah, membuat pesawat Sriwijaya Air harus kembali ke landasan pacu. Insiden ini membuat para penumpang panik dan berebut turun kembali ke dalam Bandara.
Kepala Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, Bambang Hartato yang dikonfirmasi membenarkan adanya gangguan teknis pada pesawat Sriwijaya Air pada Kamis (31/1) sore.
Dikatakannya, pesawat Sriwijaya Air saat kejadian sudah masuk landasan pacu dan siap terbang. Namun, sesaat akan terbang, gangguan teknis terjadi pada roda pesawat. Pilot memutuskan kembali menuju ke apron. Pesawat ini rute Berau menuju Surabaya, Jawa Timur, dan akan transit di Balikpapan.
"Infonya penerbangan sore setelah kegiatan simulasi. Ketika mengetahui ada gangguan teknis di pesawat, pilot segera membatalkan penerbangan," katanya saat dikonfirmasi, KoranKaltim.com.
Dari informasi yang ia dapat, akibat gangguan teknis itu para penumpang bakal ditebangkan kembali pada hari ini.
Ditanya mengenai jumlah penumpang yang diangkut pesawat, dirinya belum mengetahui pasti dan belum menerima laporan dari pihak maskapai.
Agus Santoso, salah seorang penumpang mengatakan, pesawat akan take off pukul 16.15 wita. Namun, saat pesawat hendak terbang, terjadi getaran yang tak lazim. Di ujung landasan pesawat berhenti dan memutar balik.
"Pramugari mengumumkan, pesawat mengalami trouble. Saat itu ada beberapa penumpang wanita yang histeris dan menangis, " ujarnya.
Saat tiba di terminal, mereka diminta turun menuju ruang tunggu Bandara Kalimarau. "Dari pukul 16.30 hingga 18.00 wita kami tanpa kepastian di ruang tunggu tersebut, setelah itu, datang perwakilan Sriwijaya mengatakan penerbangan dibatalkan," ujarnya.
"Mereka membatalkan penerbangan dan akan mengganti full uang tiket kami, tapi kami tidak mau, kami inginkan tiket penerbangan baru dengan maskapai berbeda, " imbuhnya.
Setelah perundingan alot antara penumpang dengan pihak Sriwijaya hingga pukul 22.00 wita, akhirnya keinginan peumpang dipenuhi. Penumpang diberangkatkan hari ini pukul 08.00 wita menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
"Mereka sempat bilang, bahwa tiket garuda sudah full hingga tanggal 6 Februari, namun saya cek, ternyata ada yang kosong, saya lihatkan ke mereka, mereka sempat beralasan macam-macam, dan kami tidak perduli, yang jelas kami harus sampai ke Surabaya, " tuturnya.
Distrik Manager Sriwijaya Air Group, Jhonie Ramlis saat dikonfirmasi awak media ini belum ada jawaban.
Penulis: Indra
Editor: muh.huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.