Senin, 11/02/2019
Senin, 11/02/2019
Kabid Tanaman Pangan dan Holikultura, Syamsul Ma’arif
Senin, 11/02/2019
Kabid Tanaman Pangan dan Holikultura, Syamsul Ma’arif
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kutai Kartanegara, Syamsul Ma’arif mengungkapkan dari total seluas 1.827 hektare lahan rawa, ada 658 hektare yang belum ditanami padi.
Terdiri dari 525 hektare rawa pasang surut dan 133 hektare rawa lebak. Lahan tersebut merupakan lahan yang potensial untuk jenis padi sawah tertentu yang memerlukan perlakuan khusus sebelum dilakukan penanaman.
“Terutama di kecamatan Marangkayu, seluas 394 hektare lahan yang belum ditanami,” kata Syamsul kepada Korankaltim, Senin (11/2/2019).
Terkait dengan persiapan Kementrian Pertanian (Kementan) RI untuk mempersiapkan teknologi manajemen perairannya, kata Syamsul, ada beberapa hambatan nantinya.
Misalnya, dari pengelolaan lahan tersebut tentu diperlukan status clean and clear dan keterbatasan SDM yang mengelola mengingat regenerasi petani yang menurun setiap tahunnya. Belum lagi faktor geografis seperti banjir besar lima tahunan.
“Kalau memang mau mengelola petaninya itu-itu aja, nggak ada regenerasinya. Kalau kita pindahkan petaninya dari lahan kering ke lahan basah tadi otomatis lahan keringnya pasti ditinggal yang kebanyakan di wilayah eks trans itu,” pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: Muh. Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.