Selasa, 05/11/2019

MUI Kaltim Sebut Wacana Larangan Cadar Menyinggung Perasaan Umat

Selasa, 05/11/2019

Ketua Majelis Ulama (MUI) Kaltim, Hamri Has. (Foto: Alvin/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

MUI Kaltim Sebut Wacana Larangan Cadar Menyinggung Perasaan Umat

Selasa, 05/11/2019

logo

Ketua Majelis Ulama (MUI) Kaltim, Hamri Has. (Foto: Alvin/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA --Beberapa waktu lalu, Menteri Agama Fachrul Razi, sempat menggulirkan wacana kontroversional mengenai larangan penggunaan cadar di instansi negara. 

Menimpali wacana tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, Hamri Has menilai wacana pelarangan cadar  terlalu prematur. 

Menurut dia, seharusnya Menag berkonsultasi dahulu kepada ulama-ulama."Ini terlalu cepat saya rasa, seharusnya konsultasi dulu ke ulama-ulama," ujar Hamri kepada korankaltim.com, Selasa (5/11/19).

Dikatakannya,  pelarangan cadar adalah kebijakan kontroversial dan dapat menyinggung perasaan umat muslim di Indonesia. "Sebenarnya berbahaya, bisa menyinggung perasaan umat," Katanya

 Hamri juga menduga, adanya larangan cadar terkait alasan keamanan dan keterkaitannya dengan fenomena crosshijaber yang meresahkan warga.

"Ini kan rame karena laki-laki bercadar itu, harusnya yang itu (crosshijaber) diamankan, bukan niqabnya," pungkas Hamri.


Penulis : Muhammad Alvin Fazrien

Editor: M.Huldi



MUI Kaltim Sebut Wacana Larangan Cadar Menyinggung Perasaan Umat

Selasa, 05/11/2019

Ketua Majelis Ulama (MUI) Kaltim, Hamri Has. (Foto: Alvin/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.