Sabtu, 30/11/2019
Sabtu, 30/11/2019
Direktur PDAM Kutim, Suparjan
Sabtu, 30/11/2019
Direktur PDAM Kutim, Suparjan
KORANKALTIM.COM, SANGATTA-Program prioritas PDAM Kutai Timur untuk menjangkau daerah-daerah kesulitan air bersih dengan jaringan pipa yang layak dan aman.
Target pada 2019 ini sebanyak 28.000 pelanggan. Capaian hingga Oktober kemarin sebanyak 27.981 kepala keluarga (KK).
Bahkan, pada tahun 2020 mendatang, PDAM menampung sebanyak 128 usulan untuk lokasi penambahan jaringan pipa.
"Kita ada penegasan dari pemerintah pusat supaya PDAM harus hadir di daerah-daerah kesulitan air bersih utamanya yang dilanda kekeringan saat musim kemarau. Jadi, kami inventarisasi daerah mana saja kesulitan mendapatkan air bersih," urai Direktur PDAM Kutim, Suparjan.
Memang, kata Suparjan, pelayanan air bersih tidak semata-mata harus bergantung kepada PDAM. Harus ada alternatif lain seperti spamdes, pamsimas maupun pelayanan mandiri dari perusahaan setempat.
"Pada prinsipnya kami upayakan daerah yang kesulitan air menjadi program prioritas untuk mendapat pelayanan perpipaan layak dan aman yang berkelanjutan," tandasnya.
Untuk 2019 ini, dari PDAM target sebanyak 28.000 pelanggan, pihaknya optimistis melampaui target hingga tutup tahun.
Saat ini, PDAM Kutim berkontribusi menyumbang pelayanan air bersih sebesar 63 persen.
"Paling tidak pada akhir 2019 bisa mencapai 65 persen. Kami melaksanakan program sesuai dengan visi misi Bupati Kutim yakni Gerbang Desa Maju serta fokus dan tuntas sehingga semua harus sejalan dengan menggunakan rencana bisnis lima tahunan sesuai masa jabatan kepala daerah yang sebelumnya menggunakan sistem corporate plan," tutupnya.
Penulis : Zulhamri
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.