Kamis, 05/12/2019

Menteri PUPR Beberkan Proyek Bendungan Penunjang IKN

Kamis, 05/12/2019

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Menteri PUPR Beberkan Proyek Bendungan Penunjang IKN

Kamis, 05/12/2019

logo

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Pemerintah pusat terus mempersiapkan infrastruktur penunjang kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim. Kendati Undang-Undang IKN belum disahkan oleh DPR RI.

Infrastruktur itu mulai dari Tol Balikpapan - Samarinda (Balsam), jalan penghubung ke pusat IKN hingga bendungan untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan tersebut. Bahkan khusus bendungan dalam tahap desain.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menyebut pihaknya telah bergerak dan proyek bendungan batu lepek diprioritaskan sebagai sumber air baku.

"Sekarang lagi penuntasan desain karena sudah disurvei, jalan akses menuju bendungan juga disiapkan," kata Basuki Hadimuljono, Kamis (5/12/2019).

Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga mengerjakan Bendungan Lambakan di Kabupaten Paser. Lambakan nantinya membendung Sungai Telake di Desa Perkuin, Kecamatan Longkali.

Waduk Lambakan berdaya tampung 183.158 juta meter kubik. Sehingga diproyeksi mampu memberikan suplai air baku 12 meter kubik per detik. Termasuk untuk PLTA 14,8 MW dan suplai irigasi hingga 18 ribu hektare.

"Sekarang dalam proses sertifikasi dari Komisi Keamanan Bendungan, termasuk desain juga, dan nanti ada sertifikasi lagi hingga layak beroperasi," sambungnya.

Selain itu juga ada proyek Bendungan Regulator Telake yang membendung air Sungai Longkali di Desa Sekiyet. Antara Bendungan Lambakan dengan Bendungan Regulator Telake tersebut sama-sama berada di Kabupaten Paser.

Bendungan Regulator Telake diproyeksikan untuk pengaturan suplai air irigasi hingga 12 ribu hektare. Kebutuhan anggaran mencapai Rp1,15 triliun untuk bendung gerak.

Kemudian Jaringan Irigasi Telake Kiri sepanjang 77 kilometer dibutuhkan anggaran Rp347,6 miliar. Selanjutnya Jaringan Irigasi Telake Kanan sepanjang 43 kilometer sebesar Rp262,4 miliar.

"Sebenarnya sudah dilakukan review untuk seluruh dokumen perencanaan dan dokumen lingkungan pada 2017 - 2018 lalu," paparnya.

Sekadar informasi, kebutuhan air baku di kawasan IKN diperkirakan 300 liter/hari/orang dengan asumsi populasi 2 juta orang. Sementara proyeksi kebutuhan air hingga 15 tahun mendatang sebanyak 18.389 liter per detik.


Penulis/Editor : Hendra


Menteri PUPR Beberkan Proyek Bendungan Penunjang IKN

Kamis, 05/12/2019

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.