Senin, 28/05/2018

Warga Muara Badak Tuntut Diprioritaskan Soal Blok Sangasanga

Senin, 28/05/2018

AKSI MUARA BADAK : Warga Muara Badak saat menggelar aksi di arela VICO Indonesia menuntut pekerjaan pengelolaan Blok Sangasanga.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Warga Muara Badak Tuntut Diprioritaskan Soal Blok Sangasanga

Senin, 28/05/2018

logo

AKSI MUARA BADAK : Warga Muara Badak saat menggelar aksi di arela VICO Indonesia menuntut pekerjaan pengelolaan Blok Sangasanga.

TENGGARONG – Ratusan warga Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan aksi demo damai di Pertigaan Tugu Simpang Sidodadi, Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Sabtu (26/5) sore.

Aksi ini terkait perekrutan tenaga kerja warga lokal dalam rencana transisi Blok Sangasanga yang sebelumnya dikelola Vico Indonesia ke PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Warga meminta PHM memprioritaskan warga lokal sebagai tenaga kerjanya. Kontrak Vico Indonesia di Blok Sangasanga akan berakhir Agustus 2018.

Dalam aksi itu, warga  menuntut tiga permintaan. Pertama, perekrurtan tenaga kerja perusahaan harus transparan dan memprioritaskan penduduk setempat. Kedua, PT PHM sebagai pengelola Blok Sangasanga selanjutnya harus berkantor di Muara Badak serta jadwal kerja 5/2 di Muara Badak. Ketiga, memberdayakan pengusaha lokal dalam kegiatan di Blok Sangasanga.

Dalam aksinya warga membentangkan kain putih sepanjang 50 meter untuk menggalang tanda tangan atas dukungan aksi tersebut. Ratusan warga pun membubuhkan tanda tangan di atas kain putih itu sebagai bentuk dukungan atas tuntutan tersebut.

Koordinator aksi, Helmi mengatakan aksi ini merupakan gerakan awal warga Muara Badak di 13 desa yang tergabung dalam mahasiswa, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan P-APDESI agar PT PHM memprioritaskan warga Muara Badak dalam perekrutan tenaga kerja saat transisi Blok Sangasanga.

Pasalnya, selama dikelola Vico Indonesia, warga Muara Badak merasa kesulitan mendapatkan pekerjaan. Hanya beberapa warga saja yang mendapat kesempatan, padahal dampak dari eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) dirasakan oleh warga secara langsung.

“Tujuan aksi ini supaya PT PHM segera audisnei dengan warga Muara Badak dari 13 desa tergabung supaya tiga tiga tuntutan itu diakomodir,” kata Helmi.

Dirinya juga meminta kepada Plt Bupati KUkar, Edi Damansyah untuk turut mendukung tuntutan warganya.

“Selama ini saat Blok Sangasanga dikelola Vico Indonesia, kami warga Muara Badak nggak pernah diprioritaskan makanya demo. Aksi ini supaya PHM dalam perekrutan bisa memberdayakan Warga Muara Badak,” tegasnya.

Aksi warga ini tidak akan berhenti, warga pun akan melakukan serangkaian aksi desakan agar audiensi tersebut segera terwujud. “Kami dari 13 desa akan menutut kantor desa dengan kain hitam sebagai bentuk protest dan desakan,” bebernya.

Bukan hanya itu, aksi demo lebih besar akan dilaksanakan di Objek Vital Negara (Ovitnas) jika tuntutan warga tidak direalisasikan. (ami)


Warga Muara Badak Tuntut Diprioritaskan Soal Blok Sangasanga

Senin, 28/05/2018

AKSI MUARA BADAK : Warga Muara Badak saat menggelar aksi di arela VICO Indonesia menuntut pekerjaan pengelolaan Blok Sangasanga.

Berita Terkait


Warga Muara Badak Tuntut Diprioritaskan Soal Blok Sangasanga

AKSI MUARA BADAK : Warga Muara Badak saat menggelar aksi di arela VICO Indonesia menuntut pekerjaan pengelolaan Blok Sangasanga.

TENGGARONG – Ratusan warga Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan aksi demo damai di Pertigaan Tugu Simpang Sidodadi, Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Sabtu (26/5) sore.

Aksi ini terkait perekrutan tenaga kerja warga lokal dalam rencana transisi Blok Sangasanga yang sebelumnya dikelola Vico Indonesia ke PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Warga meminta PHM memprioritaskan warga lokal sebagai tenaga kerjanya. Kontrak Vico Indonesia di Blok Sangasanga akan berakhir Agustus 2018.

Dalam aksi itu, warga  menuntut tiga permintaan. Pertama, perekrurtan tenaga kerja perusahaan harus transparan dan memprioritaskan penduduk setempat. Kedua, PT PHM sebagai pengelola Blok Sangasanga selanjutnya harus berkantor di Muara Badak serta jadwal kerja 5/2 di Muara Badak. Ketiga, memberdayakan pengusaha lokal dalam kegiatan di Blok Sangasanga.

Dalam aksinya warga membentangkan kain putih sepanjang 50 meter untuk menggalang tanda tangan atas dukungan aksi tersebut. Ratusan warga pun membubuhkan tanda tangan di atas kain putih itu sebagai bentuk dukungan atas tuntutan tersebut.

Koordinator aksi, Helmi mengatakan aksi ini merupakan gerakan awal warga Muara Badak di 13 desa yang tergabung dalam mahasiswa, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan P-APDESI agar PT PHM memprioritaskan warga Muara Badak dalam perekrutan tenaga kerja saat transisi Blok Sangasanga.

Pasalnya, selama dikelola Vico Indonesia, warga Muara Badak merasa kesulitan mendapatkan pekerjaan. Hanya beberapa warga saja yang mendapat kesempatan, padahal dampak dari eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) dirasakan oleh warga secara langsung.

“Tujuan aksi ini supaya PT PHM segera audisnei dengan warga Muara Badak dari 13 desa tergabung supaya tiga tiga tuntutan itu diakomodir,” kata Helmi.

Dirinya juga meminta kepada Plt Bupati KUkar, Edi Damansyah untuk turut mendukung tuntutan warganya.

“Selama ini saat Blok Sangasanga dikelola Vico Indonesia, kami warga Muara Badak nggak pernah diprioritaskan makanya demo. Aksi ini supaya PHM dalam perekrutan bisa memberdayakan Warga Muara Badak,” tegasnya.

Aksi warga ini tidak akan berhenti, warga pun akan melakukan serangkaian aksi desakan agar audiensi tersebut segera terwujud. “Kami dari 13 desa akan menutut kantor desa dengan kain hitam sebagai bentuk protest dan desakan,” bebernya.

Bukan hanya itu, aksi demo lebih besar akan dilaksanakan di Objek Vital Negara (Ovitnas) jika tuntutan warga tidak direalisasikan. (ami)


 

Berita Terkait

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.