Sabtu, 03/06/2017

Kejar Sejarah di Cardiff

Sabtu, 03/06/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kejar Sejarah di Cardiff

Sabtu, 03/06/2017

logo

CARDIFF – Kompetisi sepakbola di seluruh Eropa musim 2016/2017 akan berakhir, ditandai dengan bentrok dua klub dari dua negara berbeda, Italia dan Spanyol, pada final Liga Champions yang dihelat di di Stadion Milennium, Cardiff, Wales, Minggu (4/6) dinihari nanti.

Tim yang dikenal memiliki pertahanan terbaik di dunia, Juventus, akan adu kuat dengan kesebelasan  yang memiliki produktivitas gol tinggi, Real Madrid dan keduanya sama-sama mengejar torehan sejarah. Bianconeri mengincar treble pertamanya setelah berhasil mengamankan Scudetto dan Coppa Italia 2016-17. Sementara itu Madrid berpotensi membuat beberapa catatan. El Real bisa menjadi tim pertama setelah AC Milan 1988-89 dan 1989-90 yang mampu mempertahankan gelar juara Liga Champions/European Cup dan mengulang ukiran sejarah 59 tahun silam dengan mengawinkan gelar juara liga dan Eropa.

Final Liga Champions musim ini bisa disebut partai puncak terbaik sepanjang masa. Pasalnya dua tim yang memperebutkan gelar juara Liga Champions ini merupakan juara di masing-masing kompetisi domestik, di mana Juventus merupakan juara Serie A sementara Real Madrid merupakan juara La Liga.

Terakhir kali kedua tim ini bertemu pada tahun 2015 silam saat Si Nyonya Tua menyingkirkan El Real di partai semifinal dengan agregat 3-2. Untuk itu laga ini bisa dikatakan menjadi momentum balas dendam Real Madrid kepada sang juara Italia tersebut.

Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengatakan timnya jauh lebih siap menghadapi final Liga Champions dibandingkan saat bertemu Barcelona di babak yang sama pada 2015 lalu. Saat itu, Juventus kalah 1-3 dari Barcelona.  Juventus lolos ke final dengan catatan menakjubkan, yaitu cuma kebobolan tiga gol. “Madrid punya banyak kekuatan, mereka adalah tim yang luar biasa dengan teknik dan kecepatan yang hebat. Mereka terbiasa bermain dalam jenis permainan ini, jadi ini akan menjadi final yang hebat,” kata Allegri.

Allegri akan memainkan skema tiga bek  di mana trio BBC yaitu Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini akan menjadi benteng kokoh si Nyonya Tua. Di lini tengah, Miralem Pjanic dan Sami Khedira mengatur aliran bola, sementara Gonzalo Higuain dibantu Mario Mandzukic dan Paulo Dybala ada di lini serang.

Sementara pelatih Madrid Zinedine Zidane dengan skema 4-3-1-2 memasang Isco sebagai playmaker menopang Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Trio Luka Modric, Casemiro dan Toni Kroos di lini tengah dan duet Sergio Ramos dan Raphael Varane di barisan terakhir.

“Saya tidak akan banyak bicara soal kekuatan atau kelemahan mereka. Kita tahu bahwa mereka tim yang hebat dan sudah membuktikannya. Ini akan menjadi final yang luar biasa antara dua tim yang layak berada di sini,” kata Zidane mengenai sang lawan. “Ini akan spesial untuk saya. Saya berada di Juventus selama lima tahun. Juventus akan selalu mendapat tempat istimewa di hati saya, tapi kami focus untuk juara,” tegasnya. (lbc)


Kejar Sejarah di Cardiff

Sabtu, 03/06/2017

Berita Terkait


Kejar Sejarah di Cardiff

CARDIFF – Kompetisi sepakbola di seluruh Eropa musim 2016/2017 akan berakhir, ditandai dengan bentrok dua klub dari dua negara berbeda, Italia dan Spanyol, pada final Liga Champions yang dihelat di di Stadion Milennium, Cardiff, Wales, Minggu (4/6) dinihari nanti.

Tim yang dikenal memiliki pertahanan terbaik di dunia, Juventus, akan adu kuat dengan kesebelasan  yang memiliki produktivitas gol tinggi, Real Madrid dan keduanya sama-sama mengejar torehan sejarah. Bianconeri mengincar treble pertamanya setelah berhasil mengamankan Scudetto dan Coppa Italia 2016-17. Sementara itu Madrid berpotensi membuat beberapa catatan. El Real bisa menjadi tim pertama setelah AC Milan 1988-89 dan 1989-90 yang mampu mempertahankan gelar juara Liga Champions/European Cup dan mengulang ukiran sejarah 59 tahun silam dengan mengawinkan gelar juara liga dan Eropa.

Final Liga Champions musim ini bisa disebut partai puncak terbaik sepanjang masa. Pasalnya dua tim yang memperebutkan gelar juara Liga Champions ini merupakan juara di masing-masing kompetisi domestik, di mana Juventus merupakan juara Serie A sementara Real Madrid merupakan juara La Liga.

Terakhir kali kedua tim ini bertemu pada tahun 2015 silam saat Si Nyonya Tua menyingkirkan El Real di partai semifinal dengan agregat 3-2. Untuk itu laga ini bisa dikatakan menjadi momentum balas dendam Real Madrid kepada sang juara Italia tersebut.

Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengatakan timnya jauh lebih siap menghadapi final Liga Champions dibandingkan saat bertemu Barcelona di babak yang sama pada 2015 lalu. Saat itu, Juventus kalah 1-3 dari Barcelona.  Juventus lolos ke final dengan catatan menakjubkan, yaitu cuma kebobolan tiga gol. “Madrid punya banyak kekuatan, mereka adalah tim yang luar biasa dengan teknik dan kecepatan yang hebat. Mereka terbiasa bermain dalam jenis permainan ini, jadi ini akan menjadi final yang hebat,” kata Allegri.

Allegri akan memainkan skema tiga bek  di mana trio BBC yaitu Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini akan menjadi benteng kokoh si Nyonya Tua. Di lini tengah, Miralem Pjanic dan Sami Khedira mengatur aliran bola, sementara Gonzalo Higuain dibantu Mario Mandzukic dan Paulo Dybala ada di lini serang.

Sementara pelatih Madrid Zinedine Zidane dengan skema 4-3-1-2 memasang Isco sebagai playmaker menopang Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Trio Luka Modric, Casemiro dan Toni Kroos di lini tengah dan duet Sergio Ramos dan Raphael Varane di barisan terakhir.

“Saya tidak akan banyak bicara soal kekuatan atau kelemahan mereka. Kita tahu bahwa mereka tim yang hebat dan sudah membuktikannya. Ini akan menjadi final yang luar biasa antara dua tim yang layak berada di sini,” kata Zidane mengenai sang lawan. “Ini akan spesial untuk saya. Saya berada di Juventus selama lima tahun. Juventus akan selalu mendapat tempat istimewa di hati saya, tapi kami focus untuk juara,” tegasnya. (lbc)


 

Berita Terkait

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.