Jumat, 06/12/2019

Pengerjaan Taxiway APT Pranoto Sudah 60 Persen

Jumat, 06/12/2019

Pengerjaan optimalisasi taxiway Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda hingga kini terus dikebut dan diharapkan akan selesai sesuai dengan target waktu yang ditetapkan. ( Foto: Rusdi/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pengerjaan Taxiway APT Pranoto Sudah 60 Persen

Jumat, 06/12/2019

logo

Pengerjaan optimalisasi taxiway Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda hingga kini terus dikebut dan diharapkan akan selesai sesuai dengan target waktu yang ditetapkan. ( Foto: Rusdi/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pengerjaan optimalisasi taxiway Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, sudah mencapai 60 persen sampai hari Kamis (5/12/2019) kemarin.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan dan Kereta Api Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim Hasbi.  “Jadi tinggal pemadatan lapangan mungkin hari ini (kemarin). Kalau tingkat kepadatan sudah sesuai, mungkin dalam beberapa hari bisa kita aspal,” kata  Hasbi.

Hasbi menyebut, dari total 125 meter taxiway APT Pranoto pekerjaan optimalisasi dilakukan pada ruas sepanjang 70 meter dengan lebar 15 meter. Titiknya, berada di tengah taxiway. Hal ini yang kemudian mengharuskan operasional bandara ditutup sementara, hingga 15 Desember dua pekan ke depan. Sesuai jadwal, pengerjaan menyisakan waktu 10 hari lagi. Hasbi menyebut, pihaknya terus mengebut pekerjaan hingga pukul 11.00 malam setiap harinya. 

Salah satu masalah yang dihadapi, adalah terjebaknya air tanah di bawah konstruksi taxiway sehingga pekerja harus membongkar total konstruksi sepanjang 70 meter itu, kemudian menggantinya dengan konstruksi baru. “Sekarang masih tahap pekerjaan yang namanya agregat, tebal 15 centimeter 2 kali jadi 60 centimeter. Jadi 15 centimeter di hampar, lalu di padatkan. Lalu di tes CBR. Ditentukan kekerasannya, apabila memenuhi persyaratan lalu dilapis bagian kedua setebal 15 centimeter. Jadi total tebal 60 centimeter. Belum termasuk aspal,” jelasnya.

Jika total dengan aspal maka ketebalan konstruksi lebih dari 1 meter.  “Yang pertama  tanah yang kita padatkan berkisar  30-35 centimeter. Kemudian lapis yang 60 centimeter, lalu aspalnya 12 centimeter,” sebut Hasbi lagi.

Dengan ketebalan tersebut taxyway mampu menopang beban pesawat hingga 67 ton, namun ia tetap menekankan adanya pemeliharaan yang optimal. Mengingat lalulintas pesawat di bandara dengan letter code AAP tersebut terbilang tinggi. “Selain itu, kami juga membuat drainase dan sumur untuk mengeluarkan air tanah, supaua tidak terkurung. Karena musuhnya air. Walaupun kuat bagaimana pun akan rusak, jika terkena air,” pungkas Hasbi. (*)


Penulis: */Rusdi

Editor: Aspian Nur

Pengerjaan Taxiway APT Pranoto Sudah 60 Persen

Jumat, 06/12/2019

Pengerjaan optimalisasi taxiway Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda hingga kini terus dikebut dan diharapkan akan selesai sesuai dengan target waktu yang ditetapkan. ( Foto: Rusdi/korankaltimcom)

Berita Terkait


Pengerjaan Taxiway APT Pranoto Sudah 60 Persen

Pengerjaan optimalisasi taxiway Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda hingga kini terus dikebut dan diharapkan akan selesai sesuai dengan target waktu yang ditetapkan. ( Foto: Rusdi/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pengerjaan optimalisasi taxiway Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, sudah mencapai 60 persen sampai hari Kamis (5/12/2019) kemarin.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan dan Kereta Api Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim Hasbi.  “Jadi tinggal pemadatan lapangan mungkin hari ini (kemarin). Kalau tingkat kepadatan sudah sesuai, mungkin dalam beberapa hari bisa kita aspal,” kata  Hasbi.

Hasbi menyebut, dari total 125 meter taxiway APT Pranoto pekerjaan optimalisasi dilakukan pada ruas sepanjang 70 meter dengan lebar 15 meter. Titiknya, berada di tengah taxiway. Hal ini yang kemudian mengharuskan operasional bandara ditutup sementara, hingga 15 Desember dua pekan ke depan. Sesuai jadwal, pengerjaan menyisakan waktu 10 hari lagi. Hasbi menyebut, pihaknya terus mengebut pekerjaan hingga pukul 11.00 malam setiap harinya. 

Salah satu masalah yang dihadapi, adalah terjebaknya air tanah di bawah konstruksi taxiway sehingga pekerja harus membongkar total konstruksi sepanjang 70 meter itu, kemudian menggantinya dengan konstruksi baru. “Sekarang masih tahap pekerjaan yang namanya agregat, tebal 15 centimeter 2 kali jadi 60 centimeter. Jadi 15 centimeter di hampar, lalu di padatkan. Lalu di tes CBR. Ditentukan kekerasannya, apabila memenuhi persyaratan lalu dilapis bagian kedua setebal 15 centimeter. Jadi total tebal 60 centimeter. Belum termasuk aspal,” jelasnya.

Jika total dengan aspal maka ketebalan konstruksi lebih dari 1 meter.  “Yang pertama  tanah yang kita padatkan berkisar  30-35 centimeter. Kemudian lapis yang 60 centimeter, lalu aspalnya 12 centimeter,” sebut Hasbi lagi.

Dengan ketebalan tersebut taxyway mampu menopang beban pesawat hingga 67 ton, namun ia tetap menekankan adanya pemeliharaan yang optimal. Mengingat lalulintas pesawat di bandara dengan letter code AAP tersebut terbilang tinggi. “Selain itu, kami juga membuat drainase dan sumur untuk mengeluarkan air tanah, supaua tidak terkurung. Karena musuhnya air. Walaupun kuat bagaimana pun akan rusak, jika terkena air,” pungkas Hasbi. (*)


Penulis: */Rusdi

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.