Kamis, 10/08/2017

30 Pelajar SMPN Berau Kesurupan Massal

Kamis, 10/08/2017

SEPI: Suasana sekolah SMPN 1 Kabupaten Berau yang sepi karena proses belajar mengajar ditiadakan, Rabu (9/8). Puluhan pelajar di sekolah ini kesurupan setelah melakukan ritual memanggil jelangkung.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

30 Pelajar SMPN Berau Kesurupan Massal

Kamis, 10/08/2017

logo

SEPI: Suasana sekolah SMPN 1 Kabupaten Berau yang sepi karena proses belajar mengajar ditiadakan, Rabu (9/8). Puluhan pelajar di sekolah ini kesurupan setelah melakukan ritual memanggil jelangkung.

TANJUNG REDEB - Puluhan pelajar di SMPN 1 Kabupaten Berau mengalami kesurupan massal, Rabu (9/8) kemarin, sekitar pukul 08.20 WITA. Belum diketahui pasti penyebabnya. Tapi berdasarkan penuturan sesama pelajar di sekolah itu, sebelum kesurupan massal terjadi beberapa pelajar melakukan ritual seperti sedang memanggil-manggil jelangkung. PAra pelajar berkerumun di depan ruangan laboratorium sekolah. 

Saat ritual dilakukan, awalnya ada enam pelajar yang tiba-tiba kesurupan. Mereka yang kesurupan berasal dari ruang kelas VIII C. Kesurupan pun menjangkit kepada kebeberapa pelajar lainnya.

“Betul atau tidaknya pelajar gelar ritual panggil jelangkung kami tak tahu, yang pasti sekarang ada pelajar yang kesurupan,” kata salah seorang guru di sekolah itu, Pipit kepada Koran Kaltim, kemarin.

Menurut dia, kesurupan menimpa anak didiknya tak lama setelah bel masuk berbunyi. Tiba-tiba saja salah seorang guru melaporkan ada salah seorang anak didiknya kesurupan di ruang atas atau Kelas VIII C. 

Dikatakannya, para guru sudah mengupayakan untuk mengatasinya, tapi kesurupan justru menjangkit ke pelajar lainnya.

Jumlah pasti pelajar yang kesurupan tak ada yang pasti. Tapi jika menghitung jumlah siswa di sekolah itu, jumlahnya mencapai lebih dari 30 pelajar yang kesurupan. 

Mengatasinya perlu waktu. Perlahan tapi pasti akhirnya kesurupan bisa diatasi dengan melibatkan guru agama masing-masing kepercayaan siswa. 

Akibat kerasukan ini, pihak sekolah memberi kebijakan kepada seluruh pelajar yang kerasukan diliburkan sementara. Akibat kehebohan puluhan pelajar kesurupan, proses ajar mengajar dihentikan dan sekitar pukul 09.30 WITA, aktivitas sekolah diliburkan. Seluruh pelajar dipulangkan untuk menghindari kesurupan susulan.

“Dari kejadian tersebut, kami langsung menghubungi Dinas Pendidikan,” kata dia.

Mengetahui adanya kesurupan massal, Dinas Pendidikan setempat meminta bantuan di SMPN 9 untuk dilakukan ruqiah. Dan bersyukur, setelah ditangani para pelajar yang kesurupan baik kembali.

“Beberapa orang tua sudah diberitahu dan mereka menjemput anak mereka ke sekolah,” pungkasnya. (ind)


30 Pelajar SMPN Berau Kesurupan Massal

Kamis, 10/08/2017

SEPI: Suasana sekolah SMPN 1 Kabupaten Berau yang sepi karena proses belajar mengajar ditiadakan, Rabu (9/8). Puluhan pelajar di sekolah ini kesurupan setelah melakukan ritual memanggil jelangkung.

Berita Terkait


30 Pelajar SMPN Berau Kesurupan Massal

SEPI: Suasana sekolah SMPN 1 Kabupaten Berau yang sepi karena proses belajar mengajar ditiadakan, Rabu (9/8). Puluhan pelajar di sekolah ini kesurupan setelah melakukan ritual memanggil jelangkung.

TANJUNG REDEB - Puluhan pelajar di SMPN 1 Kabupaten Berau mengalami kesurupan massal, Rabu (9/8) kemarin, sekitar pukul 08.20 WITA. Belum diketahui pasti penyebabnya. Tapi berdasarkan penuturan sesama pelajar di sekolah itu, sebelum kesurupan massal terjadi beberapa pelajar melakukan ritual seperti sedang memanggil-manggil jelangkung. PAra pelajar berkerumun di depan ruangan laboratorium sekolah. 

Saat ritual dilakukan, awalnya ada enam pelajar yang tiba-tiba kesurupan. Mereka yang kesurupan berasal dari ruang kelas VIII C. Kesurupan pun menjangkit kepada kebeberapa pelajar lainnya.

“Betul atau tidaknya pelajar gelar ritual panggil jelangkung kami tak tahu, yang pasti sekarang ada pelajar yang kesurupan,” kata salah seorang guru di sekolah itu, Pipit kepada Koran Kaltim, kemarin.

Menurut dia, kesurupan menimpa anak didiknya tak lama setelah bel masuk berbunyi. Tiba-tiba saja salah seorang guru melaporkan ada salah seorang anak didiknya kesurupan di ruang atas atau Kelas VIII C. 

Dikatakannya, para guru sudah mengupayakan untuk mengatasinya, tapi kesurupan justru menjangkit ke pelajar lainnya.

Jumlah pasti pelajar yang kesurupan tak ada yang pasti. Tapi jika menghitung jumlah siswa di sekolah itu, jumlahnya mencapai lebih dari 30 pelajar yang kesurupan. 

Mengatasinya perlu waktu. Perlahan tapi pasti akhirnya kesurupan bisa diatasi dengan melibatkan guru agama masing-masing kepercayaan siswa. 

Akibat kerasukan ini, pihak sekolah memberi kebijakan kepada seluruh pelajar yang kerasukan diliburkan sementara. Akibat kehebohan puluhan pelajar kesurupan, proses ajar mengajar dihentikan dan sekitar pukul 09.30 WITA, aktivitas sekolah diliburkan. Seluruh pelajar dipulangkan untuk menghindari kesurupan susulan.

“Dari kejadian tersebut, kami langsung menghubungi Dinas Pendidikan,” kata dia.

Mengetahui adanya kesurupan massal, Dinas Pendidikan setempat meminta bantuan di SMPN 9 untuk dilakukan ruqiah. Dan bersyukur, setelah ditangani para pelajar yang kesurupan baik kembali.

“Beberapa orang tua sudah diberitahu dan mereka menjemput anak mereka ke sekolah,” pungkasnya. (ind)


 

Berita Terkait

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.