Senin, 28/08/2017

Tingkat Hunian Hotel Kaltim Merosot Hingga 25 Persen

Senin, 28/08/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tingkat Hunian Hotel Kaltim Merosot Hingga 25 Persen

Senin, 28/08/2017

logo

ILUSTRASI

SAMARINDA - Sekjen Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim Zulkifli, yang juga menjabat Wakil Ketua PHRI Samarinda  menyebut tingkat kunjungan hotel di Kaltim mengalami penurunan antara 15 sampai 25 persen.  Hal ini kata dia disebabkan oleh turunnya pendapatan sebagian besar masyarakat Kaltim termasuk pemerintah yakni dari sektor pertambangan khususnya batubara.

“Kekuatan Kaltim ini adalah Sumber Daya Alam (SDA), begitu sumber daya tergerus ya mau tidak mau terdampak,” ujarnya ditemui Koran Kaltim Sabtu (26/8) lalu.

Ia mengatakan, meskipun tak memberi dampak secara signifikan, namun jika tak segera dilakukan langkah penanggulangan, bukan tak mungkin hal tersebut akan membuat salah satu bisnis yang menopang sektor pariwisata tersebut terdegradasi.  Untuk itu, ia menjelaskan bahwa pihaknya bersama hotel-hotel dan restoran di Kaltim tengah berupaya melakukan banyak inovasi terhadap pelayanan di hotel agar menjaga stabilitas bisnis mereka. Adanya penurunan ini juga dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim.  Dimana berdasarkan catatan BPS periode Juni 2017 sebesar 45,21 persen, mengalami penurunan 8,03 poin dibanding TPK Mei 2017 sebesar 53,24 persen.

“Ini membuat kami harus bisa berinovasi membuat pasar baru, kreatifitaslah.  Kami memulai dengan  menyediakan tempat untuk kegiatan-kegiatan seminar misalnya, jadi tak melulu mengandalkan kunjungan wisatawan, sekarang hotel menyediakan katering juga.  Harganya juga sangat kompetitif, ada salah satu hotel di Samarinda yang menawarkan bahkan sampai Rp20 juta saja, itu bentuk inovasinya,” paparnya.

Dikatakannya, melihat rencana pemerintah untuk melakukan transformasi ekonomi, dimana pariwisata dipandang menjadi salah satu sektor yang dianggap potensial.  Ia berharap, pemerintah memperhatikan juga para pekaku usaha.  Untuk melakukan promosi ditingkat yang lebih luas.  Soal aksesbilitas, dan infrastruktur menurut dia penting untuk diperhatikan.

Sementara untuk dukungan dari sektor pelaku usaha pariwisata khususnya perhotelan, ia memastikan sudah cukup baik dan siap.  Namun demikian, ia juga menyoroti perihal kemudahan investasi, dan perizinan, agar investor mudah masuk dan merasa nyaman.  Hal ini untuk mendukung sebaran yang merata serta daya dukung fasilitas pariwisata.

“Kami harapkan pemerintah bisa bekerja sama dengan pihak industri, karena kalau bicara pariwisata , bukan hanya milik pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata, tapi juga dari kalangan industri pariwisata seperti hotel, restoran.  Masyarakat juga perlu di edukasi, fasilitas juga perlu di tingkatkan, dan pemerintah perlu mengeksplorasi lagi untuk bisa menambah sumber-sumber kunjungan wisata dan bagaimana mengelolanya mejadi pemasukan bagi daerah,” ungkapnya. (rs)


Tingkat Hunian Hotel Kaltim Merosot Hingga 25 Persen

Senin, 28/08/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait


Tingkat Hunian Hotel Kaltim Merosot Hingga 25 Persen

ILUSTRASI

SAMARINDA - Sekjen Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim Zulkifli, yang juga menjabat Wakil Ketua PHRI Samarinda  menyebut tingkat kunjungan hotel di Kaltim mengalami penurunan antara 15 sampai 25 persen.  Hal ini kata dia disebabkan oleh turunnya pendapatan sebagian besar masyarakat Kaltim termasuk pemerintah yakni dari sektor pertambangan khususnya batubara.

“Kekuatan Kaltim ini adalah Sumber Daya Alam (SDA), begitu sumber daya tergerus ya mau tidak mau terdampak,” ujarnya ditemui Koran Kaltim Sabtu (26/8) lalu.

Ia mengatakan, meskipun tak memberi dampak secara signifikan, namun jika tak segera dilakukan langkah penanggulangan, bukan tak mungkin hal tersebut akan membuat salah satu bisnis yang menopang sektor pariwisata tersebut terdegradasi.  Untuk itu, ia menjelaskan bahwa pihaknya bersama hotel-hotel dan restoran di Kaltim tengah berupaya melakukan banyak inovasi terhadap pelayanan di hotel agar menjaga stabilitas bisnis mereka. Adanya penurunan ini juga dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim.  Dimana berdasarkan catatan BPS periode Juni 2017 sebesar 45,21 persen, mengalami penurunan 8,03 poin dibanding TPK Mei 2017 sebesar 53,24 persen.

“Ini membuat kami harus bisa berinovasi membuat pasar baru, kreatifitaslah.  Kami memulai dengan  menyediakan tempat untuk kegiatan-kegiatan seminar misalnya, jadi tak melulu mengandalkan kunjungan wisatawan, sekarang hotel menyediakan katering juga.  Harganya juga sangat kompetitif, ada salah satu hotel di Samarinda yang menawarkan bahkan sampai Rp20 juta saja, itu bentuk inovasinya,” paparnya.

Dikatakannya, melihat rencana pemerintah untuk melakukan transformasi ekonomi, dimana pariwisata dipandang menjadi salah satu sektor yang dianggap potensial.  Ia berharap, pemerintah memperhatikan juga para pekaku usaha.  Untuk melakukan promosi ditingkat yang lebih luas.  Soal aksesbilitas, dan infrastruktur menurut dia penting untuk diperhatikan.

Sementara untuk dukungan dari sektor pelaku usaha pariwisata khususnya perhotelan, ia memastikan sudah cukup baik dan siap.  Namun demikian, ia juga menyoroti perihal kemudahan investasi, dan perizinan, agar investor mudah masuk dan merasa nyaman.  Hal ini untuk mendukung sebaran yang merata serta daya dukung fasilitas pariwisata.

“Kami harapkan pemerintah bisa bekerja sama dengan pihak industri, karena kalau bicara pariwisata , bukan hanya milik pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata, tapi juga dari kalangan industri pariwisata seperti hotel, restoran.  Masyarakat juga perlu di edukasi, fasilitas juga perlu di tingkatkan, dan pemerintah perlu mengeksplorasi lagi untuk bisa menambah sumber-sumber kunjungan wisata dan bagaimana mengelolanya mejadi pemasukan bagi daerah,” ungkapnya. (rs)


 

Berita Terkait

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.