Rabu, 30/08/2017

Kepala SMKN 1 Berau Diminta Dievaluasi

Rabu, 30/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kepala SMKN 1 Berau Diminta Dievaluasi

Rabu, 30/08/2017

TANJUNG REDEB - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Berau, Abdul Aziz meminta kepada Bupati Berau Muharram agar bisa mengevaluasi kinerja dari Kepala SMK Negeri 1 Berau. Hal ini menyusul adanya tindakan pihak sekolah yang dinilai anti dengan wartawan, ketika ingin meliput kesurupan massal  yang terjadi di lingkungan SMKN 1 Berau, Senin (28/8) lalu. 

“Sudah jelas, jika seorang wartawan ingin meliput suatu peristiwa, tidak dibenarkan untuk meminta izin terlebih dahulu. Dan dari kejadian kemarin, saat salah seorang wartawan ingin mengambil foto dan diduga mendapat tindakan kekerasan. Ini merupakan  sebuah etika yang tidak baik dilakukan pihak sekolah kepada wartawan. Tentu saja, selaku Ketua PWI menilai apa yang terjadi hendaknya mendapat perhatian lebih dari Bupati Berau,” tegas Aziz kepada sejumlah wartawan, Selasa (29/8).

Dikatannya, Kepala SMKN 1 Berau, Fathonah, merupakan satu-satunya kepala sekolah di Berau yang dinilai kurang proaktif terhadap wartawan. Dan jika dilihat dari kinerja selama kurang lebih lima tahun menjabat, justru tidak ada satupun prestasi yang ditunjukkan dan diberikan oleh Kepala SMKN 1 tersebut. Terlebih, jika pihak sekolah ada berbicara soal aturan Pers terkait etika. Seharusnya mereka selaku tuan rumah, bisa lebih baik didalam menyambut tamu dan bukan tamu yang harus tunduk begitu saja.

“Terkait masalah permintaan maaf yang telah disampaikan oleh Kepala SMKN 1 Berau,  kami dengan tangan terbuka menerima permintaan maafnya. Namun jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali, mereka harus paham akan tugas jurnalistik. Dan jadikan ini pelajaran dan jangan terulang kembali,” pungkasnya. 

Seperti diberitakan Insiden terjadi di SMKN 1 Berau yang melibatkan keamanan sekolah dengan juru foto atau fotgrafer salah satu media lokal. Juru foto yang tiba-tiba masuk lingkungan sekolah ingin mengabadikan momen kerasukan massal sempat dilarang. Salah seorang keamanan sekolah menegur sambil memegang badan fotografer. Akibat insiden ini, pihak sekolah meminta maaf.

Kepala SMKN 1 Berau, Fathonah menyatakan kejadian tidak ada indikasi yang mengarah kepada tindak kekerasan. Pihak sekolah, hanya melarang dengan teguran dan menyuruh wartawan melapor dulu. “Kami meminta maaf kalau itu dianggap mengganggu,” kata Fathonah.

Dia menyebut tak ada permasalahan yang perlu dibesar-besarkan karena kejadiannya sama sekali tidak ada unsur kekerasan. 

“Kita ini semua teman, jadi jangan diperpanjang lagi permasalahan ini. Kami hanya minta jangan ada foto siswa-siswi kami saat kerasukan untuk di ekspose. Itu akan sedikit membuat negatif nama sekolah kami ini,” terangnya kepada media saat dikonfirmasi. (ind)


Kepala SMKN 1 Berau Diminta Dievaluasi

Rabu, 30/08/2017

Berita Terkait


Kepala SMKN 1 Berau Diminta Dievaluasi

TANJUNG REDEB - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Berau, Abdul Aziz meminta kepada Bupati Berau Muharram agar bisa mengevaluasi kinerja dari Kepala SMK Negeri 1 Berau. Hal ini menyusul adanya tindakan pihak sekolah yang dinilai anti dengan wartawan, ketika ingin meliput kesurupan massal  yang terjadi di lingkungan SMKN 1 Berau, Senin (28/8) lalu. 

“Sudah jelas, jika seorang wartawan ingin meliput suatu peristiwa, tidak dibenarkan untuk meminta izin terlebih dahulu. Dan dari kejadian kemarin, saat salah seorang wartawan ingin mengambil foto dan diduga mendapat tindakan kekerasan. Ini merupakan  sebuah etika yang tidak baik dilakukan pihak sekolah kepada wartawan. Tentu saja, selaku Ketua PWI menilai apa yang terjadi hendaknya mendapat perhatian lebih dari Bupati Berau,” tegas Aziz kepada sejumlah wartawan, Selasa (29/8).

Dikatannya, Kepala SMKN 1 Berau, Fathonah, merupakan satu-satunya kepala sekolah di Berau yang dinilai kurang proaktif terhadap wartawan. Dan jika dilihat dari kinerja selama kurang lebih lima tahun menjabat, justru tidak ada satupun prestasi yang ditunjukkan dan diberikan oleh Kepala SMKN 1 tersebut. Terlebih, jika pihak sekolah ada berbicara soal aturan Pers terkait etika. Seharusnya mereka selaku tuan rumah, bisa lebih baik didalam menyambut tamu dan bukan tamu yang harus tunduk begitu saja.

“Terkait masalah permintaan maaf yang telah disampaikan oleh Kepala SMKN 1 Berau,  kami dengan tangan terbuka menerima permintaan maafnya. Namun jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali, mereka harus paham akan tugas jurnalistik. Dan jadikan ini pelajaran dan jangan terulang kembali,” pungkasnya. 

Seperti diberitakan Insiden terjadi di SMKN 1 Berau yang melibatkan keamanan sekolah dengan juru foto atau fotgrafer salah satu media lokal. Juru foto yang tiba-tiba masuk lingkungan sekolah ingin mengabadikan momen kerasukan massal sempat dilarang. Salah seorang keamanan sekolah menegur sambil memegang badan fotografer. Akibat insiden ini, pihak sekolah meminta maaf.

Kepala SMKN 1 Berau, Fathonah menyatakan kejadian tidak ada indikasi yang mengarah kepada tindak kekerasan. Pihak sekolah, hanya melarang dengan teguran dan menyuruh wartawan melapor dulu. “Kami meminta maaf kalau itu dianggap mengganggu,” kata Fathonah.

Dia menyebut tak ada permasalahan yang perlu dibesar-besarkan karena kejadiannya sama sekali tidak ada unsur kekerasan. 

“Kita ini semua teman, jadi jangan diperpanjang lagi permasalahan ini. Kami hanya minta jangan ada foto siswa-siswi kami saat kerasukan untuk di ekspose. Itu akan sedikit membuat negatif nama sekolah kami ini,” terangnya kepada media saat dikonfirmasi. (ind)


 

Berita Terkait

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.