Senin, 18/09/2017

‘Pawang’ Buaya Ditemukan Tak Bernyawa

Senin, 18/09/2017

‘Pawang’ Tewas: Jasad Supriyanto (38) pawang yang diterkam buaya di perairan Muara Jawa ditemukan tak bernyawa di sekitar lokasi kejadian. (FOTO: AMIN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

‘Pawang’ Buaya Ditemukan Tak Bernyawa

Senin, 18/09/2017

logo

‘Pawang’ Tewas: Jasad Supriyanto (38) pawang yang diterkam buaya di perairan Muara Jawa ditemukan tak bernyawa di sekitar lokasi kejadian. (FOTO: AMIN/KK)

TENGGARONG – Setelah dilakukan proses pencarian, ‘pawang’ yang diterkam buaya di perairan Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kukar, Supriyanto (38) berhasil diketemukan. Warga Jalan Ir Soekarno, RT 18, Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar) ini ditemukan pada Minggu (17/9) malam, sekitar pukul 21.45 WITA dalam kondisi tak bernyawa.

Supriyanto ditemukan mengapun di Sungai TB, depan dermaga PT BRE, tak jauh dari lokasi saat korban diterkam buaya. “Korban ditemukan terapung di sela-sela Kapal Sat Pol Air Polres Kukar dan Kapal Kamla Muara Pegah, di depan Jety PT BRE,” kata Kapolsek Muara Jawa, AKP Triyanto.

Supriyanto merupakan korban kedua keganasan buaya muara di daerah itu. Pria yang mengaku sebagai pawang buaya, sempat terekam aksinya yang ingin menaklukkan predator muara itu.

Aksi Supriyanto sempat menjadi viral. Dalam video yang tersebar luas di media sosial, Supriyanto sempat melakukan ritual yang diduga memanggil buaya. Tapi, saat berenang menuju daratan dirinya diterkam dan bergelut di dalam air. Usai diterkam, Supriyanto tak lagi muncul ke permukaan. Belakangan Supriyanto ditemukan dalam kondisi tewas.

Setelah ditemukan, jasad Supriyanto dievakuasi ke rumah duka atau kediaman korban. “Kondisi korban sudah meninggal dunia dan masih menggunakan celana pendek seperti yang terekam di video,” bebernya.

Seluruh badan korban masih utuh. Terlihat dari fisik, dibagian dagu dan dahi ada bekas luka. Bagian paha kanan terlihat ada bekas luka dan kulit korban sebagian sudah mengelupas. “Jadi sudah lengkap dua korban yang ditemukan dalam peristiwa digigit buaya di depan Jety PT BRE,” terangnya.

Supriyanto menjadi korban kedua terkaman buaya ganas, Sabtu (16/9). Supriyanto berniat memanggil buaya yang sebelumnya menerkam Arjuna (16) yang menjadi korban pertama. “Jasad Arjuna ditemukan lebih dulu, Minggu (17/9) dinihari,” terangnya.

Pencarian kedua korban dimulai sejak awal kejadian oleh warga, pihak keluarga, Anggota Sat Polair Polres Kukar, Sat Polair, Anggota Kamla Muara Pegah, Tim Basarnas serta dibantu oleh Bahas, Pawang Buaya dari Balikpapan dan Udin Tato dari Tenggarong serta Ambo dari Sungai Meriam, Anggana.

“Perlu dibuat edaran dan pemasangan spanduk atau plang yang bertuliskan bahaya buaya dipinggir sungai atau tempat rawan buaya, guna mencegah terulang kembali kejadian mengerikan itu,” beber Triyanto. (ami)


‘Pawang’ Buaya Ditemukan Tak Bernyawa

Senin, 18/09/2017

‘Pawang’ Tewas: Jasad Supriyanto (38) pawang yang diterkam buaya di perairan Muara Jawa ditemukan tak bernyawa di sekitar lokasi kejadian. (FOTO: AMIN/KK)

Berita Terkait


‘Pawang’ Buaya Ditemukan Tak Bernyawa

‘Pawang’ Tewas: Jasad Supriyanto (38) pawang yang diterkam buaya di perairan Muara Jawa ditemukan tak bernyawa di sekitar lokasi kejadian. (FOTO: AMIN/KK)

TENGGARONG – Setelah dilakukan proses pencarian, ‘pawang’ yang diterkam buaya di perairan Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kukar, Supriyanto (38) berhasil diketemukan. Warga Jalan Ir Soekarno, RT 18, Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar) ini ditemukan pada Minggu (17/9) malam, sekitar pukul 21.45 WITA dalam kondisi tak bernyawa.

Supriyanto ditemukan mengapun di Sungai TB, depan dermaga PT BRE, tak jauh dari lokasi saat korban diterkam buaya. “Korban ditemukan terapung di sela-sela Kapal Sat Pol Air Polres Kukar dan Kapal Kamla Muara Pegah, di depan Jety PT BRE,” kata Kapolsek Muara Jawa, AKP Triyanto.

Supriyanto merupakan korban kedua keganasan buaya muara di daerah itu. Pria yang mengaku sebagai pawang buaya, sempat terekam aksinya yang ingin menaklukkan predator muara itu.

Aksi Supriyanto sempat menjadi viral. Dalam video yang tersebar luas di media sosial, Supriyanto sempat melakukan ritual yang diduga memanggil buaya. Tapi, saat berenang menuju daratan dirinya diterkam dan bergelut di dalam air. Usai diterkam, Supriyanto tak lagi muncul ke permukaan. Belakangan Supriyanto ditemukan dalam kondisi tewas.

Setelah ditemukan, jasad Supriyanto dievakuasi ke rumah duka atau kediaman korban. “Kondisi korban sudah meninggal dunia dan masih menggunakan celana pendek seperti yang terekam di video,” bebernya.

Seluruh badan korban masih utuh. Terlihat dari fisik, dibagian dagu dan dahi ada bekas luka. Bagian paha kanan terlihat ada bekas luka dan kulit korban sebagian sudah mengelupas. “Jadi sudah lengkap dua korban yang ditemukan dalam peristiwa digigit buaya di depan Jety PT BRE,” terangnya.

Supriyanto menjadi korban kedua terkaman buaya ganas, Sabtu (16/9). Supriyanto berniat memanggil buaya yang sebelumnya menerkam Arjuna (16) yang menjadi korban pertama. “Jasad Arjuna ditemukan lebih dulu, Minggu (17/9) dinihari,” terangnya.

Pencarian kedua korban dimulai sejak awal kejadian oleh warga, pihak keluarga, Anggota Sat Polair Polres Kukar, Sat Polair, Anggota Kamla Muara Pegah, Tim Basarnas serta dibantu oleh Bahas, Pawang Buaya dari Balikpapan dan Udin Tato dari Tenggarong serta Ambo dari Sungai Meriam, Anggana.

“Perlu dibuat edaran dan pemasangan spanduk atau plang yang bertuliskan bahaya buaya dipinggir sungai atau tempat rawan buaya, guna mencegah terulang kembali kejadian mengerikan itu,” beber Triyanto. (ami)


 

Berita Terkait

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.