Senin, 19/06/2017

Penggunaan Listrik PJU Diminta Irit

Senin, 19/06/2017

EFESIENSI Pemkot Bontang diminta idak boros listrik ditengah krisis keuangan

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Penggunaan Listrik PJU Diminta Irit

Senin, 19/06/2017

logo

EFESIENSI Pemkot Bontang diminta idak boros listrik ditengah krisis keuangan

BONTANG-Komisi II DPRD Bontang meminta penggunaan listrik PLN pada sejumlah lampu jalan kota diperketat. Jangan sampai muncul anggapan publik, bahwa Pemkot melakukan pemborosan listrik di tengah krisis keuangan yang melanda daerah.

Hal itu diungkapkan Arif, Wakil Ketua Komisi II DPRD Bontang dalam rapat gabungan lintas komisi, bersama Walikota Bontang, Neni Moerniaeni serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum lama ini, di Lantai II Gedung DPRD Bontang.

Menurutnya, efisiensi penggunaan listrik sangat penting dilakukan demi menyikapi krisis keuangan di daerah. Jangan sampai, tuntutan irit itu hanya diarahkan kepada masyarakat, namun tidak kepada penyelenggara negara yang diberi mandat mengelola uang rakyat.

“Laporan seperti ini sering saya terima. Lampu jalan yang gunakan listrik PLN, masih nyala sampai jam 9 pagi. Padahal, saat itu sudah terang. Saya juga pernah temukan sendiri kasus serupa. Kan tidak elok, di tengah kondisi Kota Bontang yang sedang krisis,” beber Arif kepada Walikota, dan sejumlah perwakilan OPD teknis.

Ia lalu menyarankan, sebaiknya OPD teknis bisa menertibkan jadwal pemakaian listrik tersebut terbatas sejak pukul 18.00 Wita hingga pukul 06.00 Wita.

OPD teknis bisa menyesuaikan operasi listrik dengan pengaturan otomatis yang dimiliki perangkat internal.

Di waktu yang sama, Nursalam Ketua DPRD Kota Bontang juga memberikan catatan khusus pada penanggungjawab trafficlight yang terletak di simpang empat Lengkol, Kota Bontang.

Kawasan tersebut, kata dia, beberapa kali menjadi rawan kecelakaan lalu lintas. Lantaran, antara trafficlight lengkol dengan yang lain sering bereaksi tidak singkron.

“Beberapa kali saya temukan, lampu dari arah Lengkol nyala hijau. Tapi dari arah lawannya, juga hijau. Ini kan bahaya, bisa picu kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.

Sebab itulah, ia meminta agar OPD teknis dapat secepatnya menindaklanjuti permasalahan tersebut. (kb)


Penggunaan Listrik PJU Diminta Irit

Senin, 19/06/2017

EFESIENSI Pemkot Bontang diminta idak boros listrik ditengah krisis keuangan

Berita Terkait


Penggunaan Listrik PJU Diminta Irit

EFESIENSI Pemkot Bontang diminta idak boros listrik ditengah krisis keuangan

BONTANG-Komisi II DPRD Bontang meminta penggunaan listrik PLN pada sejumlah lampu jalan kota diperketat. Jangan sampai muncul anggapan publik, bahwa Pemkot melakukan pemborosan listrik di tengah krisis keuangan yang melanda daerah.

Hal itu diungkapkan Arif, Wakil Ketua Komisi II DPRD Bontang dalam rapat gabungan lintas komisi, bersama Walikota Bontang, Neni Moerniaeni serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum lama ini, di Lantai II Gedung DPRD Bontang.

Menurutnya, efisiensi penggunaan listrik sangat penting dilakukan demi menyikapi krisis keuangan di daerah. Jangan sampai, tuntutan irit itu hanya diarahkan kepada masyarakat, namun tidak kepada penyelenggara negara yang diberi mandat mengelola uang rakyat.

“Laporan seperti ini sering saya terima. Lampu jalan yang gunakan listrik PLN, masih nyala sampai jam 9 pagi. Padahal, saat itu sudah terang. Saya juga pernah temukan sendiri kasus serupa. Kan tidak elok, di tengah kondisi Kota Bontang yang sedang krisis,” beber Arif kepada Walikota, dan sejumlah perwakilan OPD teknis.

Ia lalu menyarankan, sebaiknya OPD teknis bisa menertibkan jadwal pemakaian listrik tersebut terbatas sejak pukul 18.00 Wita hingga pukul 06.00 Wita.

OPD teknis bisa menyesuaikan operasi listrik dengan pengaturan otomatis yang dimiliki perangkat internal.

Di waktu yang sama, Nursalam Ketua DPRD Kota Bontang juga memberikan catatan khusus pada penanggungjawab trafficlight yang terletak di simpang empat Lengkol, Kota Bontang.

Kawasan tersebut, kata dia, beberapa kali menjadi rawan kecelakaan lalu lintas. Lantaran, antara trafficlight lengkol dengan yang lain sering bereaksi tidak singkron.

“Beberapa kali saya temukan, lampu dari arah Lengkol nyala hijau. Tapi dari arah lawannya, juga hijau. Ini kan bahaya, bisa picu kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.

Sebab itulah, ia meminta agar OPD teknis dapat secepatnya menindaklanjuti permasalahan tersebut. (kb)


 

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.