Senin, 03/07/2017
Senin, 03/07/2017
Senin, 03/07/2017
BONTANG – Petugas Palang Merah Indonesia memberikan pelayanan medis bagi warga selama arus balik libur lebaran. Tercatat sejak H-7 sampai H+4 saat ini jumlah pasien yang ditangani mencapai 12 orang.
Koordinator PMI Bontang, Nana Eka mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang, serta stakeholder terkait selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini.
“Petugas kami berjumlah 15 orang terdiri dokter, perawat dan sukarelawan, mereka kami tempatkan di objek wisata, pelabuhan Loktuan dan posko pengamanan lalu lintas di tugu selamat datang Kota Bontang,” kata Nana.
Para petugas sigap memberikan perawatan medis bagi warga yang alami insiden. Seperti baru-baru ini, seorang warga harus dirujuk ke rumah sakit akibat alami terkilir saat bermain wahana banana boat di pulau Beras Basah.
Selain itu, pihaknya pun memberikan layanan medis berupa pengecekan tekanan darah bagi pemudik yang berusia renta, ataupun dalam kondisi sakit. Tercatat, sudah 7 orang pemudik yang mendapatkan layanan ini. Sedangkan, dua pasien harus dirusuk ke RS Pupuk Kaltim untuk penanganan medis lanjutan.
“Ada yang terkena bulu babi saat mandi-mandi di laut, 2 orang kami langsung tangani ditempat. Ada juga yang kami rujuk ke Rumah Sakit. Jumlah keseluruhannya mencapai 12 orang, 3 diantaranya dirujuk ke RS PKT dan RSUD Taman Husada Bontang,” ujarnya. (kb)
BONTANG – Petugas Palang Merah Indonesia memberikan pelayanan medis bagi warga selama arus balik libur lebaran. Tercatat sejak H-7 sampai H+4 saat ini jumlah pasien yang ditangani mencapai 12 orang.
Koordinator PMI Bontang, Nana Eka mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang, serta stakeholder terkait selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini.
“Petugas kami berjumlah 15 orang terdiri dokter, perawat dan sukarelawan, mereka kami tempatkan di objek wisata, pelabuhan Loktuan dan posko pengamanan lalu lintas di tugu selamat datang Kota Bontang,” kata Nana.
Para petugas sigap memberikan perawatan medis bagi warga yang alami insiden. Seperti baru-baru ini, seorang warga harus dirujuk ke rumah sakit akibat alami terkilir saat bermain wahana banana boat di pulau Beras Basah.
Selain itu, pihaknya pun memberikan layanan medis berupa pengecekan tekanan darah bagi pemudik yang berusia renta, ataupun dalam kondisi sakit. Tercatat, sudah 7 orang pemudik yang mendapatkan layanan ini. Sedangkan, dua pasien harus dirusuk ke RS Pupuk Kaltim untuk penanganan medis lanjutan.
“Ada yang terkena bulu babi saat mandi-mandi di laut, 2 orang kami langsung tangani ditempat. Ada juga yang kami rujuk ke Rumah Sakit. Jumlah keseluruhannya mencapai 12 orang, 3 diantaranya dirujuk ke RS PKT dan RSUD Taman Husada Bontang,” ujarnya. (kb)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.