Selasa, 03/07/2018
Selasa, 03/07/2018
ILUSTRASI/NET
Selasa, 03/07/2018
ILUSTRASI/NET
SANGATTA – Tahun ini nampaknya pemerintah akan lebih tegas dalam alokasi dan laporan terkait Dana Desa (DD). Pasalnya anggaran dari pusat tersebut sangat banyak yang dibutuhkan masyarakat, mulai dari banyaknya jalan yang rusak, air bersih, jembatan hingga pendidikan yang sangat perlu diperhatikan.
Untuk itu, Pemkab Kutim menekan seluruh kepala desa untuk pro aktif memperhatikan jadwal pelaporan DD agar tidak terlambat. Karena akan mempengaruhi proses pencairan dan imbasnya kena teguran.
“Saya minta perhatikan seksama jadwal untuk seluruh para kades bisa secepatnya melaporkan DD untuk pembangunan di masing-masing desa. Selanjutnya Bapemas segera mencairkan, setelah ada pelaporan DD lengkap,” jelas Sekda Kutim, Irawansyah
Mantan Kadisperindag ini menambahkan, DD merupakan dana dari pusat tepatnya dari kementerian keuangan. Karena ini merupakan satu rangkaian, sambungnya, jika lambat melaporkan maka Dana Alokasi Umum (DAU) dipotong bahkan tidak ditransfer.
“Seluruh kades harus dipantau jangan ketinggalan. Sebelumnya saya menerima surat dari menteri keuangan mendapat ultimatum terkait lambatnya pelaporan. Untuk itu segera diselesaikan atau jika berlarut-larut akan menjadi masalah Pemkab,” ujarnya.
Untuk diketahui, sebanyak 8 kades di Kecamatan Muara Ancalong menyampaikan aspirasi usulan program prioritas. Sebagian besar sudah terdata di musrenbangcam dan kini kembali dibahas kelanjutannya mulai dari Desa Long Nah, Senyiur, Kelinjau Ulu, Gemar Baru, Long Besaq, Teluk Baru, Kelinjau Ilir, dan Muara Dun. Nantinya program tersebut akan menggunakan anggaran DD. (yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.