Jumat, 19/10/2018

Lobi Pusat, Neni Ingin Wujudkan Destinasi Wisata

Jumat, 19/10/2018

PRESENTASI : Walikota Bontang Neni Moerniaeni bersama rombongan menyambangi Kemenpar RI untuk memperkenalkan Wisata di Kota Taman ( olis / korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Lobi Pusat, Neni Ingin Wujudkan Destinasi Wisata

Jumat, 19/10/2018

logo

PRESENTASI : Walikota Bontang Neni Moerniaeni bersama rombongan menyambangi Kemenpar RI untuk memperkenalkan Wisata di Kota Taman ( olis / korankaltim)

JAKARTA – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni berambisi mewujudkan mimpi Kota Bontang sebagai destinasi wisata. Namun mimpi tersebut bakal berat terwujud jika tidak jemput bola.

Neni pun mengajak Kepala Dinas Pemuda dan Pariwisata Bontang Bambang Cipto Mulyo, Kepala Dinas Koperasi Asdar Ibrahim, Kepala Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Puguh Harianto, bertemu langsung Asisten Deputi Kementrian Pariwisata RI Riza Pahlevi, Deputy Director for Regional Sarawak, Brunei, Sabah and Kalimantan Sapto Haryono, dan menemui Kementrian Pariwisata RI, Kamis (18/10).

Di hadapan asisten deputi Kemenpar, Neni mempresentasikan berbagai macam  destina wisata, budaya dan sejarah yang ada di Bontang. Diantaranya Pulau Beras Basah, Pulau Segajah, Hutan Mangrove, Sungai Belanda, juga ada wisata kebudayaan seperti Erau Pelas Benua Guntung dan Pesta Laut Bontang Kuala. Selain itu Bontang juga menawarkan wisata kuliner dan wisata sejarah.

Neni berharap kemenpar melirik Bontang yang memiliki berbagai macam destinasi wisata yang cukup cantik, dan jika dikembangkan akan mampu menarik wisatawan luar bahkan manca negara ke Bontang. “Saya ingin mengundang pak menteri supaya bisa datang ke Bontang dan menengok pariwisata di Bontang yang cukup banyak, agar kami lebih semangat lagi,” kata Neni.

Menurutnya, pengembangan destinasi wisata merupakan salah satu yang harus dilakukan karena operasional gas yang ada di Badak NGL sudah mulai berkurang. “Gas sudah berkurang. Dulu 8 train sekarang tinggal 3 train. Jadi bagaimana Bontang bisa terus sustainable,” kata Neni.

Namun, Neni mengaku niatnya untuk mengembangkan Bontang tidak surut, justru semakin semangat untuk gali potensi-potensi yang ada. Pulau Segajah, lanjut dia, jika disentuh sedikit saja maka akan berubah menjadi destinasi wisata yang sangat cantik. “Insha Allah saya komitemen dengan pariwisata,” kata Neni.

Sementara itu Riza Pahlevi, menyambut baik kedatangan rombongan Neni. Bahkan ia mengapresiasi tindakan Wali Kota Bontang mengunjungi Kemenpar dan menceritakan berbagai destinasi wisata yang ada di Bontang.

“Kami sangat senang dengan kedatangan ibu wali kota dan telah menceritakan apa apa saja wisata yang ada di Bontang, karena jika tidak diberitahu kami tidak akan tahu,” ujar Riza.

Menurutnya, Bontang harus banyak wisatanya, karena para pekerja bekerja itu perlu wisata. “Jika di Bontang banyak wisata maka uangnya tidak dihabiskan diluar,” katanya.

Dari banyaknya potensi wisata di Bontang, Riza mengatakan, harus mendalami dimana kekuatan utamanya. “Katakanlah ada 3 wisata yang punya keunggulan, keunikan dan miliki daya saing. Inilah yang membuat orang ke Bontang. Jadi kita fokus jadikan potensi yang ada,” jelasnya.

Riza juga menyarankan untuk menarik investor. Karena jika pemerintah biasanya terbengkalai. “Dana DAK difokuskan satu lokasi tapi tuntas. Karena kita banyak terima usulan-usulan, akhirnya tidak fokus. Jadi fokus 3 yang unggulan,” kata Riza.

Diketahui, Bontang yang bisa dikelola hanyalah 6 ribu hektar saja, dimana 70 persennya terdiri dari laut dan sisanya 30 persen berupa daratan. Terlebih lagi wilayah laut sekarang sudah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi. (cil)

Lobi Pusat, Neni Ingin Wujudkan Destinasi Wisata

Jumat, 19/10/2018

PRESENTASI : Walikota Bontang Neni Moerniaeni bersama rombongan menyambangi Kemenpar RI untuk memperkenalkan Wisata di Kota Taman ( olis / korankaltim)

Berita Terkait


Lobi Pusat, Neni Ingin Wujudkan Destinasi Wisata

PRESENTASI : Walikota Bontang Neni Moerniaeni bersama rombongan menyambangi Kemenpar RI untuk memperkenalkan Wisata di Kota Taman ( olis / korankaltim)

JAKARTA – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni berambisi mewujudkan mimpi Kota Bontang sebagai destinasi wisata. Namun mimpi tersebut bakal berat terwujud jika tidak jemput bola.

Neni pun mengajak Kepala Dinas Pemuda dan Pariwisata Bontang Bambang Cipto Mulyo, Kepala Dinas Koperasi Asdar Ibrahim, Kepala Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Puguh Harianto, bertemu langsung Asisten Deputi Kementrian Pariwisata RI Riza Pahlevi, Deputy Director for Regional Sarawak, Brunei, Sabah and Kalimantan Sapto Haryono, dan menemui Kementrian Pariwisata RI, Kamis (18/10).

Di hadapan asisten deputi Kemenpar, Neni mempresentasikan berbagai macam  destina wisata, budaya dan sejarah yang ada di Bontang. Diantaranya Pulau Beras Basah, Pulau Segajah, Hutan Mangrove, Sungai Belanda, juga ada wisata kebudayaan seperti Erau Pelas Benua Guntung dan Pesta Laut Bontang Kuala. Selain itu Bontang juga menawarkan wisata kuliner dan wisata sejarah.

Neni berharap kemenpar melirik Bontang yang memiliki berbagai macam destinasi wisata yang cukup cantik, dan jika dikembangkan akan mampu menarik wisatawan luar bahkan manca negara ke Bontang. “Saya ingin mengundang pak menteri supaya bisa datang ke Bontang dan menengok pariwisata di Bontang yang cukup banyak, agar kami lebih semangat lagi,” kata Neni.

Menurutnya, pengembangan destinasi wisata merupakan salah satu yang harus dilakukan karena operasional gas yang ada di Badak NGL sudah mulai berkurang. “Gas sudah berkurang. Dulu 8 train sekarang tinggal 3 train. Jadi bagaimana Bontang bisa terus sustainable,” kata Neni.

Namun, Neni mengaku niatnya untuk mengembangkan Bontang tidak surut, justru semakin semangat untuk gali potensi-potensi yang ada. Pulau Segajah, lanjut dia, jika disentuh sedikit saja maka akan berubah menjadi destinasi wisata yang sangat cantik. “Insha Allah saya komitemen dengan pariwisata,” kata Neni.

Sementara itu Riza Pahlevi, menyambut baik kedatangan rombongan Neni. Bahkan ia mengapresiasi tindakan Wali Kota Bontang mengunjungi Kemenpar dan menceritakan berbagai destinasi wisata yang ada di Bontang.

“Kami sangat senang dengan kedatangan ibu wali kota dan telah menceritakan apa apa saja wisata yang ada di Bontang, karena jika tidak diberitahu kami tidak akan tahu,” ujar Riza.

Menurutnya, Bontang harus banyak wisatanya, karena para pekerja bekerja itu perlu wisata. “Jika di Bontang banyak wisata maka uangnya tidak dihabiskan diluar,” katanya.

Dari banyaknya potensi wisata di Bontang, Riza mengatakan, harus mendalami dimana kekuatan utamanya. “Katakanlah ada 3 wisata yang punya keunggulan, keunikan dan miliki daya saing. Inilah yang membuat orang ke Bontang. Jadi kita fokus jadikan potensi yang ada,” jelasnya.

Riza juga menyarankan untuk menarik investor. Karena jika pemerintah biasanya terbengkalai. “Dana DAK difokuskan satu lokasi tapi tuntas. Karena kita banyak terima usulan-usulan, akhirnya tidak fokus. Jadi fokus 3 yang unggulan,” kata Riza.

Diketahui, Bontang yang bisa dikelola hanyalah 6 ribu hektar saja, dimana 70 persennya terdiri dari laut dan sisanya 30 persen berupa daratan. Terlebih lagi wilayah laut sekarang sudah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi. (cil)

 

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.