Selasa, 23/10/2018
Selasa, 23/10/2018
TINJAU LOKASI : Tim Pansus Banjir sat meninjau langsung titik kordinat lokasi yang dicurigai penyumbang banjir Bontang di Indominco Mandiri. ( OLIS / KORAN KALTIM )
Selasa, 23/10/2018
TINJAU LOKASI : Tim Pansus Banjir sat meninjau langsung titik kordinat lokasi yang dicurigai penyumbang banjir Bontang di Indominco Mandiri. ( OLIS / KORAN KALTIM )
BONTANG - Panitia khusus banjir meninjau langsung lokasi tambang milik Indominco. Hal tersebut untuk memastikan tudingan masyarakat yang banyak menyalahkan penyebab banjir yang terjadi Bontang itu berasal dari Indominco.
Hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Pansus Banjir Bahtiar Wakkang serta Suhut Haryanto, Agus Suhadi, Yanri Dasa, Daniel dan Ridwan.
Pada kunjungan ke Indominco Mandiri ini, hadir juga Ketua Tim Kajian Teknis Banjir dari Universitas Mulawarman (Unmul), Dr Thamrin.
Bahtiar Wakkang mengatakan persoalan banjir merupakan momok bagi semua. Banjir juga disebabkan dari berbagai persoalan. Oleh karena itu, DPRD Bontang membentuk Pansus Banjir. Dimana, bencana banjir sering dituding sebagai pola pembangunan yang salah dari pemerintah, hingga adanya indikasi akibat aktivitas tambang di luar permukiman. “Ada juga variabel lain yang mendasari timbulnya banjir. Maka dari itu, tujuan kami kesini (Indominco, Red) untuk meninjau langsung, sehingga masyarakat tidak curiga terus sama Indominco,” kata Bahtiar Wakkang, saat pertemuan dengan manajemen Indominco, Senin (22/10/2018) kemarin, yang dihadiri dari pihak Indominco Mandiri yakni Zaenal Muttaqin yang menjabat sebagai Eksternal dan head Admin PT Indominco Mandiri.
Bahtiar juga menambahkan, sengaja mereka mengajak Tim Kajian Teknis penyebab banjir dari Unmul. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencocokkan data hasil penelitiannya. Mengingat hasil penelitiannya dengan pihak Bapelitbang Bontang ada perbedaan 180 derajat. “Kalau diizinkan kami ingin tinjau ke lokasi Indominco,” ujarnya.
Ditambahkan Suhut, bahwa pihaknya ingin melihat langsung kondisi pertambangan Indominco agar image masyarakat terkait Indominco penyebab banjir bisa dihilangkan. “Kami ingin mencari tahu, sumber air penyebab banjir itu darimana,” kata Suhut.
Namun sebelum mengunjungi 2 titik kordinat yang dianggap penyebab banjir, antara Dr Thamrin dan pihak Indominco Mandiri sama-sama bersikukuh mempertahankan argumentnya.
Dikatakan Zaenal Muttaqin, jika banjir yang terjadi di bontang bukan karena Indominco. Hal ini dilihat dari kondisi wilayah pertambangan Indominco yang dipisah oleh dua tebing tinggi. Sehingga tidak mungkin air mengalir ke Bontang.
Sementara dr Thamrin justru menyebut, kemungkinan air mengalir dari Indominco bisa terjadi, karena ada celah dari tebing tersebut.
Mereka berdua pun sama-sama mempertahankan argumennya sambil membuka peta masing-masing. Hingga akhirnya diputuskan untuk meninjau langsung lokasi yang dimaksud. (cil)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.