Senin, 12/11/2018

Lagi, Air Bontang Kembali Memerah

Senin, 12/11/2018

Beberapa anak melihat keanehan air parit lingkungan rumahnya kok berubah merah

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Lagi, Air Bontang Kembali Memerah

Senin, 12/11/2018

logo

Beberapa anak melihat keanehan air parit lingkungan rumahnya kok berubah merah

KORANKALTIM.COM, BONTANG – Kondisi pencemaran air hingga berwarna merah kembali terulang. Kejadian yang terjadi beberapa tahun silam, kini kembali terjadi di Kota Taman pada sepanjang drainase di Kelurahan Api-Api, mulai Jl Taekwondo RT 9 hingga RT 12, dan sepanjang sungai di perumahan BTN KCY, Jl Kalimantan RT 14, Bontang Selatan.

Menurut warga sekitar Jl Pencak Silat RT 12, memerahnya air ini sudah terjadi sejak Sabtu (10/11) sore hingga sampai hari Minggu (11/11). Dikatakan, Japes (9), yang saat itu bersama rekan-rekannya Izam (14) dan Qoiza (8), sedang bermain dekat selokan, melihat kondisi air sudah memerah.

“Saya lihat dari sore jam 5-an, Sabtu kemarin sudah merah airnya,” celetuk bocah ini beramai-ramai, saat ditemui media ini, kemarin. 

Hal yang sama juga diakui Ngadi, warga RT.14 Jl Kalimantan BTN-KCY. Ia sempat kaget pada malam harinya, begitu melihat air sungai Bontang berubah menjadi merah. “Kaget saya, malam kemarin. Sempat saya senter, kenapa lagi air memerah,” ujarnya.

Ngadi yang berjualan tepat disamping sungai Bontang ini mengaku, selama tinggal di Bontang sudah dua kali kejadian air sungai merah. “Ini sudah dua kalinya air sungai Bontang merah,” ujarnya, sembari melihat kondisi air di sebelah warungnya.

Media ini kemudian mencoba menyusuri sepanjang drainase/selokan di Kelurahan Api-Api, ternyata hampir semua airnya memerah. Tepat di belakang gudang bengkel ex Toko Jayari, Jl Ahmad Yani Gunung Sari-Jl Taekwondo RT 9, Kelurahan Api-Api, sumber merah akhirnya diketahui berasal dari gudang tersebut.

Plt Sekda Bontang Agus Amir, yang mendapat keluhan warga, Minggu kemarin, pun langsung terjun ke lapangan. Dan langsung melakukan sidak ke dalam bengkel tersebut. Dan benar adanya, di dalam bengkel tersebut ditemukan dua drum besar kapasitas 1.000 lt, yang ternyata drum tersebut, berisi bekas kandungan bahan kimia Sodium Bromide Brine 1.50 SG.

Begitu mengetahui ada aktifitas pembuangan yang tidak sewajarnya, karena langsung dibuang ke bawah tanah dan selokan, Sekda Agus Amir, langsung meminta anggota Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk mengambil sample dan memeriksanya ke laboratorium.

Agus juga meminta kepada pemilik bengkel, Guntur Tariganu, untuk segera menghadap ke BLH, pada hari ini. “Saya minta bapak besok ke kantor BLH untuk mempertanggungjawabkan pembuangan ini,” jelasnya ke Guntur Tariganu.

Menurut Agus, kejadian ini seperti terjadi di belakang Gedung Ainia Rasyifa, Kelurahan Tanjung Laut, beberapa tahun lalu, yang sempat menggemparkan warga Bontang.

Agus Amir mencurigai kandungan drum tersebut adalah bahan kimia Katalis, yang seharusnya tidak semudah itu dibuang, karena ada aturan tersendiri. Selain itu menurutnya, seyogianya, bekas tempat bahan kimia dari pabrik tidak lantas dijual belikan ke warga.

“Seharusnya jika keluar dari dalam pabrik, harus dalam kondisi sudah bersih,” ujar Agus. Karena itulah, Agus mengaku harus melihat dulu kandungan bahan tersebut, apakah berbahaya ataukah tidak. Sementara itu, Guntur Tarigano mengaku membeli dua drum berisi cairan merah tersebut dari Engsan, simpang Sangatta, seorang pengepul besi tua. Dan menurut Guntur, Engsan membeli drum tersebut dari jalan tembus pupuk raya.

Ia membelinya satu drum seharga Rp650 ribu, seminggu yang lalu. Namun ia baru mencuci drum tersebut pada Minggu (11/11/2018) sekitar pukul 11.00 WITA. “Saya baru cuci drum ini tadi siang jam 11 (Minggu), rencananya maus aya pakai untuk tendon air,” jelas Guntur.

Anehnya, warga sekitar lokasi pembuangan limbah tersebut sudah melihat perubahan warna air selokan/drainase dan sungai Bontang pada Sabtu, 10 November 2018. (cil)

Lagi, Air Bontang Kembali Memerah

Senin, 12/11/2018

Beberapa anak melihat keanehan air parit lingkungan rumahnya kok berubah merah

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.