Rabu, 14/11/2018
Rabu, 14/11/2018
BANTUAN: Salah satu kelompo tani mendapat bantuan alat handsprayer.
Rabu, 14/11/2018
BANTUAN: Salah satu kelompo tani mendapat bantuan alat handsprayer.
BONTANG – 48 petani Bontang tampak sumringah usai mendapatkan bantuan peralatan guna meningkatkan produksi bercocok tanam, berupa alat hand sprayer, cultivator dan sapras babe (pupuk), Selasa (13/11), kemarin.
Untuk bantuan cultivator, ada sebanyak 15 kelompok tani yang mendapatkan bantuan tersebut. Sementara alat hand sprayer ada 23 kelompok tani. Dan 10 kelompok tani lainnya mendapatkan bantuan Sapras Babe.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, bantuan tersebut merupakan komitmen pemkot untuk memajukan sektor pertanian di Bontang, meskipun telah di tetapkan sebagai kota industri. Ini juga sekaligus mempersiapkan pertanian sebagai sektor alternatif pasca migas.
“Kami harap bantuan ini bisa meningkatkan hasil panen bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian Insya Allah kami akan terus memberikan bantuan tidak hanya berupa alat-alat pertanian dan pupuk saja akan tetapi para petani se Kota Bontang juga akan kami berikan bekal pengetahuan sesuai dengan lahan pertanian yang dimilikinya,” kata Neni, saat menggelar acara di rumah jabatan Walikota Bontang, kemarin.
Neni mengingatkan kepada para petani agar dalam melakukan aktifitasnya tetap memperhatikan kesehatannya, mengingat pupuk yang digunakan mengandung zat kimia yang bisa berdampak buruk untuk kesehatan, jika di gunakan tidak sesuai dengan aturannya.
“Pekerjaan sehari-hari bapak dan ibu selalu menggunakan bahan kimia jadi harus tetap berhati-hati, selain itu saya juga mengingatkan agar harus tetap memperhatikan kehigienisan hasil pertaniannya, seperti sayur-sayuran dan cabe, tomat sehingga ketika di konsumsi bisa tetap aman dan bergizi,” kata Neni.
Neni juga meminta agar menyiram tanaman jangan menggunakan air got. “Tapi, tolong jangan pakai air got karena banyak kumannya,” pesan Neni.
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan, Perikanan dan Kelautan Kota Bontang, Aji Erlynawati mengatakan, hasil produksi pertanian Kota Taman pada dasarnya sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Bontang. Sehingga ia yakin bantuan ini akan menunjang aktivitas kelompok tani.
“Insya Allah kedepan akan kami berikan pelatihan untuk mengup grade pengetahuan para petani di Bontang,” kata Erlynawati. (cil)
BANTUAN: Salah satu kelompo tani mendapat bantuan alat handsprayer.
BONTANG – 48 petani Bontang tampak sumringah usai mendapatkan bantuan peralatan guna meningkatkan produksi bercocok tanam, berupa alat hand sprayer, cultivator dan sapras babe (pupuk), Selasa (13/11), kemarin.
Untuk bantuan cultivator, ada sebanyak 15 kelompok tani yang mendapatkan bantuan tersebut. Sementara alat hand sprayer ada 23 kelompok tani. Dan 10 kelompok tani lainnya mendapatkan bantuan Sapras Babe.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, bantuan tersebut merupakan komitmen pemkot untuk memajukan sektor pertanian di Bontang, meskipun telah di tetapkan sebagai kota industri. Ini juga sekaligus mempersiapkan pertanian sebagai sektor alternatif pasca migas.
“Kami harap bantuan ini bisa meningkatkan hasil panen bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian Insya Allah kami akan terus memberikan bantuan tidak hanya berupa alat-alat pertanian dan pupuk saja akan tetapi para petani se Kota Bontang juga akan kami berikan bekal pengetahuan sesuai dengan lahan pertanian yang dimilikinya,” kata Neni, saat menggelar acara di rumah jabatan Walikota Bontang, kemarin.
Neni mengingatkan kepada para petani agar dalam melakukan aktifitasnya tetap memperhatikan kesehatannya, mengingat pupuk yang digunakan mengandung zat kimia yang bisa berdampak buruk untuk kesehatan, jika di gunakan tidak sesuai dengan aturannya.
“Pekerjaan sehari-hari bapak dan ibu selalu menggunakan bahan kimia jadi harus tetap berhati-hati, selain itu saya juga mengingatkan agar harus tetap memperhatikan kehigienisan hasil pertaniannya, seperti sayur-sayuran dan cabe, tomat sehingga ketika di konsumsi bisa tetap aman dan bergizi,” kata Neni.
Neni juga meminta agar menyiram tanaman jangan menggunakan air got. “Tapi, tolong jangan pakai air got karena banyak kumannya,” pesan Neni.
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan, Perikanan dan Kelautan Kota Bontang, Aji Erlynawati mengatakan, hasil produksi pertanian Kota Taman pada dasarnya sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Bontang. Sehingga ia yakin bantuan ini akan menunjang aktivitas kelompok tani.
“Insya Allah kedepan akan kami berikan pelatihan untuk mengup grade pengetahuan para petani di Bontang,” kata Erlynawati. (cil)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.