Sabtu, 29/12/2018
Sabtu, 29/12/2018
Ilustrasi ombak ( okezone )
Sabtu, 29/12/2018
Ilustrasi ombak ( okezone )
SANGATTA - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kutim telah mengedarkan imbauan yang merujuk pada prakiraan cuaca yang dirilis BMKG, bahwa akan terjadi gelombang tinggi sekitar 2,5 meter. Gelombang tinggi tersebut diperkirakan terjadi di Laut Sulawesi dan Selat Makasar.
Ada tujuh kecamatan di Kutim yang diminta meningkatkan kewaspadaannya. Yakni, Kecamatan Sandaran, Sangkulirang, Kaliorang, Bengalon, Sangatta Selatan, Sangatta Utara, dan Teluk Pandan.
Menurut Sekretaris BPBD Kutim, Ludy Firmansyah, daerah tersebut merupakan daerah pesisir dan rawan bencana, baik berupa gelombang tinggi maupun potensi tsunami. “Imbauan kami pada warga di tujuh kecamatan tersebut adalah larangan ke tepi laut, mulai 26 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019,” katanya.
Tingginya gelombang laut menjadi perhatian Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Dia juga mengimbau agar para nelayan tidak melaut sementara waktu hingga cuaca dipastikan aman.
Namun, masih ada sebagian nelayan yang melaut. Alasannya, sudah biasa menghadapi tingginya gelombang. Umar Tata, Ketua RT 20, Teluk Lombok, Sangatta Selatan, mengaku akan tetap pergi melaut. “Kami tetap melaut karena hanya itu mata pencarian kami, kalau untuk ombak 1 sampai 2 meter kami sudah biasa,” sebutnya.
Bahkan, ada warga yang hobi memancing tetap ingin pergi melaut. “Karena hobi ya, kita tetap pergi mancing mengisi libur,”ujarnya. (yul)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.