Sabtu, 27/04/2019

Bayi 9 Bulan Hanya Diasuh Kakak Tiri, Ibunya Meninggal dan Ditinggal Pergi Sang Ayah

Sabtu, 27/04/2019

Putra yg belakang, digendong Susi kaos hitam, Indah bersama anaknya (depan) (cil) ( Foto: olis / korankaltim )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bayi 9 Bulan Hanya Diasuh Kakak Tiri, Ibunya Meninggal dan Ditinggal Pergi Sang Ayah

Sabtu, 27/04/2019

logo

Putra yg belakang, digendong Susi kaos hitam, Indah bersama anaknya (depan) (cil) ( Foto: olis / korankaltim )

KORANKALTIM.COM, BONTANG - Malang nian nasib Putra , bayi berusia 9 bulan ini. Pada saat usianya baru 5 bulan, ia sudah ditinggal mati oleh ibunya Hm (40). Bahkan, ayahnya pun sudah beberapa bulan pergi meninggalkan ibunya masih sakit-sakitan.

Kondisi Putra, anak ketujuh dari 7 bersaudara, yang kini berusia 9 bulan, sebelumnya cukup memprihatinkan.  Tubuhnya sangat kurus, usia 5 bulan berat badannya hanya 4,6 Kg.

Menurut kakak keduanya, Indah, kala itu Putra dirawat ibunya yang sakit-sakitan, dan dibawa ke Wahau, di perkebunan sawit. Karena faktor ekonomi, Putra hanya diberi air teh sehingga tubuhnya sangat kurus.

“Dikasih teh sama ibu, karena nggak ada uang, kalau dulu dikasih SGM tapi nggak cocok, mencret terus,” kata Indah (23), sambil meneteki anak bayinya masih berusia 1 tahun, saat ditemui Jumat  (26/4/2019).

Indah menceritakan, saat ibunya meninggal, ayah tirinya, sudah pergi entah kemana hingga ia bersama adiknya Susi (15) lah yang merawat Putra yang merupakan adik tirinya.

Menurut Indah, ibunya menikah lagi dengan ayah tiri dan memiliki anak satu yakni Putra, sementara dari ayah kandungnya, ibunya memiliki enam orang anak.

Sejak ibunya meninggal, Putra berangsur membaik setelah mendapat perhatian dari LK3 (lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga), dan mendapat bantuan susu, pampers dan kebutuhan lainnya dari S3 (sedekah seribu sehari).

“Alhamdulillah S3 banyak membantu, kini berat badan Putra sudah 7,6 kilo di usia 9 bulan ini,” ujarnya.

Kondisi kehidupan Indah maupun Susi sendiri, dari pantauan media ini, mengontrak rumah kayu petakan di wilayah Pelabuhan, Tanjung Laut, sewa sebulannya Rp400 ribu. Itu belum termasuk air dan listrik dan kebutuhan lainnya.

Suami merekapun hanyalah seorang supir ikan, yang kehidupannya tergantung dengan berapa kali pengangkutan ikan ke daerah lain.

“Kalau kirim ke Samarinda kadang pulang bawa Rp200 ribu, tapi kalau ke Balikpapan bisa Rp400 ribu,” timpal Susi.

Dalam sebulan, lanjut Susi, suaminya kadang cuma dua kali, kadang juga empat kali pengiriman, tidak menentu.

“Tidak tiap hari ngirim ikan, kalau tiap hari, kaya sudah aku mba,” ujar Susi sembari tertawa.

Baik Susi maupun Indah, menyatakan sangat berterima kasih terhadap S3 yang sudah membantu untuk keperluan adiknya Putra.


Penulis: */Olis

Editor: M.Huldi

Bayi 9 Bulan Hanya Diasuh Kakak Tiri, Ibunya Meninggal dan Ditinggal Pergi Sang Ayah

Sabtu, 27/04/2019

Putra yg belakang, digendong Susi kaos hitam, Indah bersama anaknya (depan) (cil) ( Foto: olis / korankaltim )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.