Sabtu, 18/05/2019

Terkait Banjir, Pemkot Samarinda Klaim Sudah Berusaha Keras

Sabtu, 18/05/2019

Sejumlah kawasan di Samarinda masih riskan terendam banjir, seperti yang terjadi Kamis (16/5) lalu. Karena itu Pemkot Samarinda dituntut untuk terus mengoptimalkan program penanggulangan banjir ( Foto: Eta / korankaltim )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Terkait Banjir, Pemkot Samarinda Klaim Sudah Berusaha Keras

Sabtu, 18/05/2019

logo

Sejumlah kawasan di Samarinda masih riskan terendam banjir, seperti yang terjadi Kamis (16/5) lalu. Karena itu Pemkot Samarinda dituntut untuk terus mengoptimalkan program penanggulangan banjir ( Foto: Eta / korankaltim )

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Banjir yang merendam Samarinda usai hujan lebat yang melanda pada Kamis (16/5) lalu mendapatkan tanggapan dari Pemkot Samarinda. Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda, Sugeng Chairuddin mengatakan bahwa sejauh ini Pemkot sudah berupaya dengan maksimal dalam menangani banjir di Samarinda. Namun beberapa faktor memang kerap menjadi kendala tersendiri bagi Pemkot Samarinda.

“Sebenarnya kita selalu berupaya secara maksimal. Tapi ya memang ada kendala dalam setiap upaya kami,” ucap Sugeng.

Sugeng menjelaskan bahwa hujan yang turun Kamis lalu memang tergolong sangat lebat. Kondisi tersebut bahkan diperparah dengan air sungai yang sedang dalam kondisi pasang. Sehingga menyebabkan penurunan volume air berjalan lambat.

Selain perkara cuaca, Sugeng juga tak menampik bahwa pesatnya pembangunan di Samarinda berpengaruh pada wilayah resapan air. Saat ini ia mengakui bahwa daerah resapan air di Samarinda mengalami penurunan. Terlebih maraknya pembangunan perumahan dikawasan pegunungan yang tak jarang menyerobot kawasan lindung.

“Semua pembangunan perumahan yang mengajukan izin ke Pemkot pasti kita minta untuk membuat daerah resapan air atau minimal folder. Agar produk rumah tangga mereka tidak sampai ke selokan warga,” terang Sugeng. 

Selanjutnya Sugeng memastikan untuk program penanganan banjir di Samarinda tetap dikerjakan secara rutin. Program tersebut diantaranya ialah pemaksimalan fungsi drainase dengan para hantu banyu. Selain itu normalisasi sungai pun turut dijadikan upaya mengurangi titik genangan di Samarinda.

Namun Sugeng mengaku kadang Pemkot Samarinda harus berbenturan dengan warganya sendiri, terutama saat sedang melakukan upaya pelebaran drainase disekitar pemukiman warga. Kendati demikian, ia menjaminkan bahwa Pemkot tetap akan memikirkan berbagai cara guna mengatasi banjit di Samarinda.  (pmr119)


Terkait Banjir, Pemkot Samarinda Klaim Sudah Berusaha Keras

Sabtu, 18/05/2019

Sejumlah kawasan di Samarinda masih riskan terendam banjir, seperti yang terjadi Kamis (16/5) lalu. Karena itu Pemkot Samarinda dituntut untuk terus mengoptimalkan program penanggulangan banjir ( Foto: Eta / korankaltim )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.