Jumat, 29/11/2019

Kamar Jenazah RSUD Taman Husada Berdekatan dengan Dapur

Jumat, 29/11/2019

Komisi 2 DPRD Bontang saat melihat kondisi alat pendingn Chiller yang berada di lantas atas RSUD Taman Husada Bontang, Kamis (28/11/2019). ( Foto: Olis/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kamar Jenazah RSUD Taman Husada Berdekatan dengan Dapur

Jumat, 29/11/2019

logo

Komisi 2 DPRD Bontang saat melihat kondisi alat pendingn Chiller yang berada di lantas atas RSUD Taman Husada Bontang, Kamis (28/11/2019). ( Foto: Olis/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, BONTANG – Banyaknya keluhan warga terhadap pelayanan di RSUD Taman Husada Bontang, membuat Komisi II DPRD Bontang, Kamis (28/11/2019) kemarin mendatangi RS yang berada di Km 6 tersebut.

Rombongan yang terdiri dari Sumaryono, Ridwan, Siti Yara, Suharno dan diketuai Rustam ini, langsung ditemui Direktur Utama RSUD Taman Husada dr I Gusti Swardika, Wakil Direktur Utama dr Toektoek, Eko Mashudi dan tim manajemen RSUD Bontang. 

Kelima anggota DPRD Bontang ini langsung diceritakan dan diperlihatkan empat keluhan yang dialami RSUD Bontang. Rustam menegaskan cuma ingin ditunjukan permasalahannya saja. “Tolong bawa kami ke yang rusak-rusak saja, yang perlu dibenahi, kalau sudah bagus dan baik tidak perlu,” ujar Rustam.

Merespon keinginan Ketua Komisi II ini, dr Gusti langsung membeberkan semua keluhan RS Taman Husada Bontang. Menurutnya banyak kebutuhan dan pelayanan di RSUD yang masih perlu dukung penuh.  Setidaknya ada empat permasalahan penting yang dialami RS Taman Husada, sambil rombongan diajak keliling memantau langsung kondisi yang dikeluahkan.

Pertama ruang operasi hanya ada dua, sementara operator tenaga medisnya ada 15 orang. Menurut dr Gusti, dua ruang operasi yang dimiliki sangatlah kurang, harus ditambah. Apalagi jika ada kondisi darurat, disamping itu jumlah pasien yang bertambah dan jadwal sering bertabrakan, lantaran berubahnya status RSUD dari rumah sakit tipe B ke Tipe C. Dan penambahan ruang operasi, harus dibarengi dengan sarana dan prasarana, dimana dibutuhkan anggaran total Rp4 miliar.

“Kalau untuk ruang jenazah,  dalam aturan dan hasil verifikasi, tidak boleh jadi satu, dan kondisinya saat ini ruang jenazah berdekatan dengan ruang dapur dan gizi, dan tidak boleh melwati ruang dapur/gizi, takut jenazahnya minta makan,” beber Gusti.

Lalu ruang jenazah yang saat ini masih menyatu dengan bangunan RSUD dan kondisi alat pendingin atau chiller yang rusak. Untuk Chiller, lanjut Gusti, hanya berfungsi satu dari tiga unit yang ada. Dua unit lainnya rusak.

Akibatya, udara di RSUD khususnya ruang pasien panas. “Banyak pasien yang bawa kipas angin. Chiller hanya tiga dan yang fungsi satu saja. 16 tahun sudah alat ini, dan kalau mati panasnya minta ampun. Bangunan bertingkat, komplain pelanggan kemana-mana,” ujarnya. Dan terakhir, lanjut Gusti, kondisi lantai di koridor yang sudah rusak parak.

Rustam kemudian menanyakan apakah semua kebutuhan RSUD sudah diajukan ke Pemerintah. Sebab RSUD Taman Husada merupakan satu-satunya kebanggaan warga Bontang. “Bukan hanya warga Bontang yang datang ke rumah sakit ini, tapi warga tetangga sebelah juga berobat disini,” kata Rustam.

Dilanjutkannya, permasalah pendingin ruangan itu sangat krusial. Dan harus diperhatikan. “Umur pendingin ada masanya, jika sampai 5 tahun ke atas harus pembaharuan. Saya juga berpesan di sini agar pintar-pintar merawatnya juga,” kata Rustam.

Selain itu, Komisi 2 juga berkesempatan mengunjungi ruang Hemodialisa (ruang cuci darah) dan melihat kondisi banguan poli yang sedang dalam pengerjaan. (*)


Penulis: */Cholisoh

Editor: Aspian Nur

Kamar Jenazah RSUD Taman Husada Berdekatan dengan Dapur

Jumat, 29/11/2019

Komisi 2 DPRD Bontang saat melihat kondisi alat pendingn Chiller yang berada di lantas atas RSUD Taman Husada Bontang, Kamis (28/11/2019). ( Foto: Olis/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.