Kamis, 09/01/2020

Gawat, Penderita HIV/AIDS di Kutai Timur Ada 118 Orang

Kamis, 09/01/2020

Wakil bupati Kasmidi Bulang saat membuka acara seminar kesehatan. ( Foto: Zulhamri/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Gawat, Penderita HIV/AIDS di Kutai Timur Ada 118 Orang

Kamis, 09/01/2020

logo

Wakil bupati Kasmidi Bulang saat membuka acara seminar kesehatan. ( Foto: Zulhamri/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SANGATTA – Diam-diam, Kutai Timur ternyata “menyimpan” penderita penyakit mematikan yaitu HIV/AIDS yang jumlahnya cukup banyak, mencapai 118 orang.

Hal itu terungkap dari hasil Seminar Kesehatan memperingati Hari HIV/AIDS se-Dunia di ruang Meranti Kantor Bupati Rabu (8/1/2020) kemarin. Terkait hal ini, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menyampaikan imbauan untuk bersama-sama mengakhiri epidemi HIV/AIDS di Kutai Timur. Jumlah 118 penderita tersebut gabungan dari tahun sebelumnya yaitu 71 orang. “Masyarakat harus diajak untuk dapat bersama-sama mengakhiri epidemi HIV/AIDS di Kutim,” kata Kasmidi.

Angka temuan kasus penderita HIV AIDS di Kutim terus meningkat empat tahun terakhir yakni 2015-2019 lalu. Data hasil Voluntary Counseling Test (VCT) baik suka rela maupun inisiatif petugas kesehatan pada 29.831 orang, ditemukan 393 orang yang memiliki hasil positif HIV. Khusus 2019 saja, VCT dilakukan pada 12.254 orang di Kutim. Terdeteksi 118 orang dengan HIV positif. Dari jumlah tersebut diketahui ada delapan orang yang merupakan ibu hamil dan satu bayi yang lahir dengan HIV dan Sisanya, dari kalangan penyuka sesama jenis, pasien TBC, Wanita Pekerja Seks (WPS) serta pelanggan WPS.

“Meningkatnya angka penderita, menjadikan HIV AIDS bukan saja permasalahan medis dan penyakit menular semata, tapi sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat luas,” jelas Kasmidi.

Pencegahan harus berdasarkan pendekatan kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan primer, sekunder dan tersier. Salah satu upaya dengan konseling dan pemeriksaan HIV. “Mari kita sama-sama mengakhiri epidemik HIV AIDS di Kutim, untuk mewujudkan three zero pada 2030,” imbuhnya.

Seminar kesehatan yang mengusung tema “Bersama Masyarakat Meraih Sukses, Akhiri Epidemi HIV/AIDS yang telah menghadirkan dr Nurhayati sebagai narasumber yang berasal dari World akan memberikan edukasi pada kurang lebih 400 peserta seminar yang hadir. (*)


Penulis: */Zulhamri

Editor: Aspian Nur

Gawat, Penderita HIV/AIDS di Kutai Timur Ada 118 Orang

Kamis, 09/01/2020

Wakil bupati Kasmidi Bulang saat membuka acara seminar kesehatan. ( Foto: Zulhamri/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.