Senin, 13/01/2020
Senin, 13/01/2020
Seekor bekantan sebelum ditranslokasi ke TNK. ( Foto: Istimewa )
Senin, 13/01/2020
Seekor bekantan sebelum ditranslokasi ke TNK. ( Foto: Istimewa )
KORANKALTIM.COM, BONTANG - Tiga ekor binatang jenis bekantan dilepasliarkan ke Taman Nasional Kutai (TNK) setelah sebelumnya terjebak di kawasan pabrik PT Pupuk Kaltim (PKT), Jumat (10/1/2020) pekan lalu. Ketiga bekantan itu terdiri dari indukan jantan dan anak ini langsung loncat ke ranting pohon mangrove usai dilepasliarkan.
Kepala Balai Taman Nasional Kutai (TNK) Bontang-Kutim Nur Patria mengatakan, ketiga bekantan itu ditranslokasi karena terisolasi di kawasan pabrik PKT. “Karena kepedulian terhadap satwa liar, tim dari PKT menghubungi kami untuk translokasi,” kata Nur Patria.
Ia mengapresiasi kesadaran perusahaan dalam kehidupan satwa liar dilindungi, khususnya bekantan. Menurut Nur Patria, sebelum melakukan kegiatannya, terlebh dahulu melakukan survei dan hasilnya ada beberapa ekor bekantan yang kemudian dilakukan translokasi di TNK. “Yang melakukan penangkapan dari teman-teman BKSD Kaltim bersama dokter hewan, dan TNK sebagai tempat release karena memang memiliki hutan mangrove yang notabene sebagai habitat bekantan,” kata Nur Patria. (*)
Penulis: */Cholisoh
Editor: Aspian Nur
Seekor bekantan sebelum ditranslokasi ke TNK. ( Foto: Istimewa )
KORANKALTIM.COM, BONTANG - Tiga ekor binatang jenis bekantan dilepasliarkan ke Taman Nasional Kutai (TNK) setelah sebelumnya terjebak di kawasan pabrik PT Pupuk Kaltim (PKT), Jumat (10/1/2020) pekan lalu. Ketiga bekantan itu terdiri dari indukan jantan dan anak ini langsung loncat ke ranting pohon mangrove usai dilepasliarkan.
Kepala Balai Taman Nasional Kutai (TNK) Bontang-Kutim Nur Patria mengatakan, ketiga bekantan itu ditranslokasi karena terisolasi di kawasan pabrik PKT. “Karena kepedulian terhadap satwa liar, tim dari PKT menghubungi kami untuk translokasi,” kata Nur Patria.
Ia mengapresiasi kesadaran perusahaan dalam kehidupan satwa liar dilindungi, khususnya bekantan. Menurut Nur Patria, sebelum melakukan kegiatannya, terlebh dahulu melakukan survei dan hasilnya ada beberapa ekor bekantan yang kemudian dilakukan translokasi di TNK. “Yang melakukan penangkapan dari teman-teman BKSD Kaltim bersama dokter hewan, dan TNK sebagai tempat release karena memang memiliki hutan mangrove yang notabene sebagai habitat bekantan,” kata Nur Patria. (*)
Penulis: */Cholisoh
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.