Senin, 13/01/2020

Di Samarinda, Hujan Kilat dan Petir Diprediksi Sampai 18 Januari

Senin, 13/01/2020

Cuaca ekstrem ( Foto: Daily Star)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Di Samarinda, Hujan Kilat dan Petir Diprediksi Sampai 18 Januari

Senin, 13/01/2020

logo

Cuaca ekstrem ( Foto: Daily Star)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Hujan lebat disertai angin kencang diprediksi masih melanda Samarinda hingga beberapa hari ke depan. Hal tersebut didapat melalui informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman http://www.bmkg.go.id pada Ahad (12/1/2020) kemarin.

Prakiraan di wilayah Kaltim bakal dilanda hujan yang berpotensi disertai kilat dan petir hingga 18 Januari mendatang. Mengantisipasi itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Hendra AH mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Pasalnya tingginya curah hujan biasanya disertai dengan meluapnya air sungai yang berimbas genangan hingga ke pemukiman rumah warga. Apalagi titik rawan banjir kini bertambah. "Kalau melihat dari curah hujan, sepertinya banjir hampir merata," kata Hendra.

Genangan banjir dapat menjadi parah, apabila lokasinya di daerah yang memiliki elevasi rendah. Misalnya daerah Bengkuring yang mengalami perluasan titik rawan  banjir. Selain itu, naik turunnya volume air di Waduk Benanga juga jadi salah satu hal yang menyebabkan banjir berpotensi terjadi. "Kami pantau terus ketinggiannya. Sampai saat ini (Minggu sore) berada di angka 47 centimeter," lanjutnya.

Sementara untuk alternatif menghadapi banjir di jalan-jalan menuju Bandara APT Pranoto, Hendra mengatakan pihaknya menyiapkan satu unit truk serbaguna. Truk tersebut disiagakannya di sekitar Jl DI Pandjaitan untuk mengangkut penumpang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda, Ifra berkata banjir yang menggenang di Samarinda beberapa waktu ini bukan merupakan kiriman dari hujan di Bontang maupun daerah-daerah lain. Hal tersebut murni dari tingginya curah hujan di Samarinda. Sementara itu untuk daerah-daerah yang memang menjadi aliran air, genangan diprediksikan akan terus terjadi. "Lempake, Mugirejo dan Simpang Alaya daerah lewatan air. Jadi kemungkinan tergenangnya masih ya," jelas Ifran.

Upaya mitigasi sampai saat ini terus dilakukan melalui pihak-pihak kelurahan dan kecamatan. Seperti sosialisasi siaga bencana, pembuatan dokumen pengurangan risiko bencana, dan pembuatan rencana kontijensi hadapi bencana. Sejauh ini petugas selalu siaga untuk menerima laporan warga. "Kalau ada laporan, kami langsung meluncur. Petugas sudah siaga," tutupnya.

Saat hujan deras terjadi, beberapa lokasi banjir yang terpantau tim gabungan dari unsur BPBD Kota Samarinda,TNI-Polri, Disdamkar, PLN dan Relawan terjadi di Jl Kenangan 2 Kecamatan Sungai Pinang Dalam dan Desa Pampang Kecamatan Samarinda Utara.

Di Jl Kenangan,  relawan bersama TNI-Polri dan petugas PLN memeriksa aliran listrik di rumah-rumah warga yang terendam.  Sementara di Desa Pampang, tim gabungan memberikan dua perahu untuk digunakan saat air masih menggenang di wilayah tersebut.

Relawan mengimbau warga yang bermukim di aliran sungai yang dilalui waduk Benanga agar waspada. Masyarakat di sekitar itu juga diminta siaga dengan kemungkinan peningkatan volume air.  "Kawan-kawan relawan di wilayahnya masing-masing tetap siaga. Saat ini ketinggian air di beberapa wilayah mulai meninggi untuk itu kami siagakan beberapa tim untuk memantau kondisi di lapangan" kata Joko Iswanto, Ketua Tim Relawan Kota Samarinda. (*)


Penulis: */Fairus//Permata S Rahayu

Editor: Aspian Nur

Di Samarinda, Hujan Kilat dan Petir Diprediksi Sampai 18 Januari

Senin, 13/01/2020

Cuaca ekstrem ( Foto: Daily Star)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.