Sabtu, 19/08/2017

Disparpora Pesimis Dapat Anggaran di APBD 2018

Sabtu, 19/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Disparpora Pesimis Dapat Anggaran di APBD 2018

Sabtu, 19/08/2017

TANJUNG SELOR – Meski memiliki komitmen bersama membangun kepariwisataan Bulungan, nyatanya hingga saat ini masih sulit direalisasikan. Sehingga beberapa objek wisata di Bulungan sampai saat ini masih minim sentuhan. Termasuk berupa perbaikan, sebagai upaya menarik minat pengunjung. 

Sebelumnya salah satu fokus pembangunan kepariwisatan oleh Pemkab Bulungan melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulungan adalah objek wisata Air Terjun Km 18, Tanjung Selor. Namun karena menurunnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bulungan, kelanjutan pembangunan itu juga masih mandeg. Bahkan Disparpora untuk 2018 masih pesimis bisa mendapatkan alokasi anggaran untuk itu. 

“Sebenarnya sudah ada komitmen untuk memokuskan pengembangan wisata khusus Air Terjun KM 18 itu. Pelaksanaan fisik dari kegiatan tersebut ditargetkan mulai dilakukan tahun 2016 lalu berdasarkan komitmen bersama antara Bappeda, DPUPR dan Diparpora Bulungan,” ujar Kepala Disparpora Bulungan Datu Jamlus.  

Diketahui, rencana pengerjaan fisik wisata alam di jalan poros Bulungan-Berau yang sudah masuk tahap Detail Enginnering Design (DED) pada tahun 2015. Namun itu hingga sat ini masih mandeg. Dalam komitmen sebelumnya, kata Datu Jamlus, sudah dibagikan kewenangan, yakni perencanaannya dilakukan oleh Bappeda, DED-nya Disparpora, dan fisiknya DPUPR. Namun karena terkendala anggaran, hingga saat ini rencana itu belum ada progres sama sekali. 

“Sempat berproses, tapi terkendala anggaran kita tidak ada. Bahkan belum ada jaminan bisa dianggarkan secepatnya. Tahun 2018 nanti juga saya pesimis. Tapi kita lihatlah nanti seperti apa,” imbunya. 

Namun demikian, dirinya tetap optimistis dengan menegaskan, bahwa pihaknya akan terus mengupayakan kelanjutan dari rencana pengembangan tempat wisata itu. Sehingga dapat terealisasi sesuai dengan apa yang diharapkan. Meskipun belum dipastikan kapan bisa mulai dilakukan kegiatan fisiknya.

Sementara itu untuk kondisi wisata alam tersebut, dirinya mengaku bahwa saat ini airnya sudah mulai keruh. Ini karena lahan yang ada di bagian atas dari aliran air yang turun ke lokasi itu sudah dibuka oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit. Selanjutnya akan diupayakan sekitar lokasi wisata itu disterilkan dari aktivitas perusahaan agar airnya tetap jernih secara terus menerus. Sehingga masyarakat yang berkunjung juga dapat merasa puas dan tertarik untuk kembali berlibur di tempat wisata tersebut. (an)


Disparpora Pesimis Dapat Anggaran di APBD 2018

Sabtu, 19/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.