Selasa, 05/09/2017
Selasa, 05/09/2017
PENANGKARAN : Pemkab berencana menangkarkan buaya. Ditargetkan pada 2018 mendatang rencana tersebut sudah bisa terlaksana.
Selasa, 05/09/2017
PENANGKARAN : Pemkab berencana menangkarkan buaya. Ditargetkan pada 2018 mendatang rencana tersebut sudah bisa terlaksana.
SANGATTA– Sangatta sudah terkenal dengan kota yang banyak memiliki buaya. Konflik manusia dengan buaya bukan lagi rahasia. Sejak sebelum tahun 2000, kasus buaya memangsa manusia sudah menjadi cerita. Bahkan, sejumlah peristiwa yang membuat banyak orang terhenyak adalah kasus buaya sepanjang kurang lebih 8 meter yang memangsa warga Kutim sekitar tahun 1998.
Sejak itu muncul istilah ‘monster’ Sangatta untuk menggambarkan teror buaya terhadap warga.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah merencanakan akan membuat penangkaran buaya. Hal tersebut di ungkapkan langsung Bupati Ismunandar usai menghadiri rapat di ruang pudau Kantor Bupati Kutim, Selasa (5/9).
Perencanaan Bupati Kutim untuk memiliki penangkaran buaya rupanya sudah berjalan sedikit demi sedikit, Ismu telah menyiapkan tempat sebagai wadah berkumpulnya para buaya di Kutim, penangkaran buaya tersebut akan dilakukan secepatnya. “Kita sudah menyiapkan tempat untuk penangkaran buaya Insya Allah dalam waktu dekat ini,”ujar ismu.
Adanya penangkaran buaya tersebut guna mengurangi ketakutan warga akan adanya hewan predator tersebut, selain itu penangkaran buaya tersebut juga menghindari adanya pembunuhan atau pemusnahan buaya. “Jadi nanti semua buaya di Kutim sudah ada tempatnya dan itu sudah kita rencanakan,”tuturnya.
Ismu juga berharap penangkaran buaya tersebut juga bisa di jadikan sebagai objek wisata di Kutim yang bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), para pendatang bisa langsung melihat buaya Kutim, namun saat ditanya siapa yang rencana akan mengelolah penangkaran tersebut, Ismu belum membeberkan hal tersebut lebih jauh. ”Kita liat saja nanti lah apakah dari swasta atau dari pemerintah sendiri,kita masih recanakan sedikit demi sedikit,”ucapnya.
Ia menargetkan penangkaran buaya tersebut akan terus berjalan dan bisa selesai di tahun 2018 mendatang. ”Tahun ini masih tempat tahun depan ya bertahaplah semoga saja di tahun 2018 sudah selesai,”pungkasnya. (yul1116)
PENANGKARAN : Pemkab berencana menangkarkan buaya. Ditargetkan pada 2018 mendatang rencana tersebut sudah bisa terlaksana.
SANGATTA– Sangatta sudah terkenal dengan kota yang banyak memiliki buaya. Konflik manusia dengan buaya bukan lagi rahasia. Sejak sebelum tahun 2000, kasus buaya memangsa manusia sudah menjadi cerita. Bahkan, sejumlah peristiwa yang membuat banyak orang terhenyak adalah kasus buaya sepanjang kurang lebih 8 meter yang memangsa warga Kutim sekitar tahun 1998.
Sejak itu muncul istilah ‘monster’ Sangatta untuk menggambarkan teror buaya terhadap warga.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah merencanakan akan membuat penangkaran buaya. Hal tersebut di ungkapkan langsung Bupati Ismunandar usai menghadiri rapat di ruang pudau Kantor Bupati Kutim, Selasa (5/9).
Perencanaan Bupati Kutim untuk memiliki penangkaran buaya rupanya sudah berjalan sedikit demi sedikit, Ismu telah menyiapkan tempat sebagai wadah berkumpulnya para buaya di Kutim, penangkaran buaya tersebut akan dilakukan secepatnya. “Kita sudah menyiapkan tempat untuk penangkaran buaya Insya Allah dalam waktu dekat ini,”ujar ismu.
Adanya penangkaran buaya tersebut guna mengurangi ketakutan warga akan adanya hewan predator tersebut, selain itu penangkaran buaya tersebut juga menghindari adanya pembunuhan atau pemusnahan buaya. “Jadi nanti semua buaya di Kutim sudah ada tempatnya dan itu sudah kita rencanakan,”tuturnya.
Ismu juga berharap penangkaran buaya tersebut juga bisa di jadikan sebagai objek wisata di Kutim yang bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), para pendatang bisa langsung melihat buaya Kutim, namun saat ditanya siapa yang rencana akan mengelolah penangkaran tersebut, Ismu belum membeberkan hal tersebut lebih jauh. ”Kita liat saja nanti lah apakah dari swasta atau dari pemerintah sendiri,kita masih recanakan sedikit demi sedikit,”ucapnya.
Ia menargetkan penangkaran buaya tersebut akan terus berjalan dan bisa selesai di tahun 2018 mendatang. ”Tahun ini masih tempat tahun depan ya bertahaplah semoga saja di tahun 2018 sudah selesai,”pungkasnya. (yul1116)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.